Mojokerto, mojokerto.disway.id - Sidak hari pertama masuk kerja di Pemkot Mojokerto tak ditemukan ASN mangkir. Hanya ada laporan ASN tidak masuk karena sakit.
Temuan itu didapat ketika Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo melakukan di instansi layanan publik. Sidak dibagi beberapan institusi, diantaranya rumah sakit, puskesmas, dan tempat layanan publik lainnya.
Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo (dua dari kiri) meninjau pelayanan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo didampingi dr Sulaiman Rasyid, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo (paling kiri, mengenakan peci)-Andung - Disway Mojokerto-
Sidak di tempat pelayanan publik dilakukan langsung oleh Sekda Kota Mojokerto. Sedangkan sidak di organisadi perangkat daerah dilakukan asisten pemerintahan di Setda Kota Mojokerto.
‘’Kami bagi tugas dengan asisten. Alhamdulillah tidak ada laporan ASN mangkir kerja. Yang ada, tidak masuk kerja karena sakit, beberapa terkena gejala DBD,’’ kata Gaguk Tri Prasetyo.
Sedangkan di insitusi pelayanan publik, hari pertama masuk kerja, Selasa, 16/4/24/, di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. Dalam sidak tersebut, didapati jumlah pasien yang memadati tempat pendaftaran.
Dalam sidak yang dilakukan pukul 08.00 itu terlihat banyaknya antrian di tempat pendaftaran. Tempat pendaftaran pasien di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo sudah dilayani mesin otomatis.
BACA JUGA:Tak Ada WFH di Pemkot Mojokerto Usai Lebaran, Pagi Ini ASN Wajib Masuk Kerja
Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo (dua dari kiri) meninjau pelayanan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo didampingi dr Sulaiman Rasyid, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo (paling kiri, mengenakan peci)-Andung - Disway Mojokerto-
Hanya saja saat itu terlihat antrian padat di mesin pendaftaran, dan ada dua petugas yang melayani. Dalam sidak itu Sekda Kota Mojokerto didampingi Kadinkes Kota Mojokerto, dr Farida Mariana, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, dr Sulaiman Rasyid, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Muhammad Imron, Kepala DLH Amin Wachid serta beberapa staf lain.
Melihat antrian cukup padat, Gaguk juga sempat dialog dengan para pendaftar. Ada pasien daftar baru, ada yang cek kesehatan, juga ada pasien yang daftar manual.
Pendaftar yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan surat keterangan sehat langsung dialihkan ke pelayanan eksekutif. Hal itu juga bisa mengurangi jumlah antrian.
Diperoleh laporan bahwa yang agak menghambat proses pendaftaran, karena alat otomatis yang terhubung dengan server trrpusat ternyata sempat ‘down’. Sehingga proses pendaftaran tidak bisa cepat.
Ruang antri pendaftaran dan pengambilan obat di UPT Puskesmas Blooto juga dikunjungi Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo-Andung - Disway Mojokerto-
Mendapati hal itu, Gaguk minta kepada Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, dr Sulaiman Rasyid, segera melakukan evaluasi. ‘’Tolong dibuatkan kajian dan rencana strategis ke depan, agar tidak terjadi antrian banyak,’’ katanya.