Tips Jaga Kesehatan di Musim Kemarau yang Panjang

Minggu 01-10-2023,12:39 WIB
Reporter : santi
Editor : Sujatmiko

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Musim kemarau yang panjang bisa berdampak buruk pada kesehatan, bila kita tidak menjaganya dengan baik. Tak ada hujan dan peningkatan suhu dapat menyebabkan masalah seperti kekurangan air, kekeringan, polusi udara, dan banyak lagi.

Sejumlah penyakit bawaan hadir seiring dengan musim kemarau yang panjang perlu diwaspadai. Sejumlah penyakit dan masalah kesehatan sering muncul selama musim kemarau yang panjang. Di antaranya

  1. Dehidrasi: Kekurangan air adalah masalah utama yang sering muncul selama musim kemarau panjang. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, lemas, mual, bahkan bisa menjadi kondisi yang sangat serius jika tidak diatasi dengan segera.

  2. Heatstroke (panas tinggi): Pada cuaca yang sangat panas, terutama jika tidak ada cukup hujan untuk mendinginkan udara, seseorang dapat mengalami heatstroke. Ini adalah kondisi serius yang terjadi ketika suhu tubuh sangat tinggi dan bisa mengancam jiwa.

  3. Masalah pernapasan: Musim kemarau seringkali disertai dengan peningkatan polusi udara dan kebakaran hutan, yang dapat mempengaruhi kualitas udara. Ini bisa menyebabkan masalah pernapasan seperti iritasi tenggorokan, asma, atau penyakit pernapasan lainnya.

  4. Infeksi saluran kemih (ISK): Kurangnya air dapat menyebabkan penurunan frekuensi buang air kecil, yang dapat meningkatkan risiko ISK. Penting untuk tetap terhidrasi agar menjaga kesehatan saluran kemih.

  5. Kulit kering dan iritasi: Suhu yang tinggi dan kekurangan air dapat membuat kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan iritasi. Ini bisa menjadi masalah khusus bagi orang dengan kulit sensitif.

  6. Masalah pencernaan: Musim kemarau yang panjang dan kondisi panas dapat meningkatkan risiko keracunan makanan karena bakteri berkembang lebih cepat pada suhu yang tinggi.

  7. Kekurangan air bersih: Ketika sumber air berkurang atau kering selama musim kemarau, bisa ada masalah dengan pasokan air bersih, yang dapat meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare dan kolera.

  8. Penyakit vektor-borne: Musim kemarau yang panjang dapat menciptakan kondisi yang lebih cocok bagi nyamuk dan vektor penyakit lainnya. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit menular seperti demam berdarah, malaria, dan penyakit yang ditularkan oleh vektor lainnya.

  9. Kekurangan gizi: Kekurangan air dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman dan sumber pangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah kekurangan gizi.

Untuk itulah perlu melakukan sejumlah tindakan nyata untuk menjaga kesehatan kita agar terhindar dari berbagai dampak musim kemarau yang panjang. Di antaranya: 

  1. Minum air secara teratur: Jangan biarkan diri Anda dehidrasi. Minumlah air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari. Selalu bawa air minum saat Anda beraktivitas di luar.

  2. Kendalikan paparan sinar matahari: Gunakan tabir surya, topi, dan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari. Hindari berada di bawah matahari pada puncak kepanasannya, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

  3. Gunakan pendingin udara atau kipas angin: Jika memungkinkan, gunakan pendingin udara atau kipas angin di dalam ruangan untuk menjaga suhu tetap nyaman. Pastikan juga ventilasi di rumah Anda baik.

Kategori :