Rencana Pengoperasian Transportasi Umum Jalur Perintis Lamongan – Mojokerto Tengah Dikaji

Sabtu 15-06-2024,13:44 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Rencana pengoperasian layanan transportasi umum di jalur perintis rute Lamongan – Mojokerto tengah dikaji oleh pihak BPTD Wilayah XI Jawa Timur. Pengoperasian ini merupakan tindak lanjut dari usulan tiga kepala daerah, Bupati Lamongan, Bupati Mojokerto, dan Wali Kota Mojokerto.

Menanggapi surat usulan tersebut, Kementerian Perhubungan memerintahkan BPTD Wilayah XI Jawa Timur untuk melakukan survei di jalur itu. Survei gabungan dilakukan oleh BPTD, Dishub Provinsi Jatim, Dishub Kabupaten Lamongan, Dishub Kabupaten Mojokerto, Dishub Kota Mojokerto, UPT P3 LLAJ Lamongan, dan UPT P3 LLAJ Mojokerto.

BACA JUGA:Memastikan Proses PPDB di Kota Mojokerto Lancar, Mas PJ Sidak Posko Penerimaan

“Survei dilakukan pada Kamis (13/6) kemarin. Survei ini mencakup beberapa titik dan saat ini kami masih mencari titik ramai yang membutuhkan angkutan tersebut,” terang Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, Kristiani Asih Pratiwi, Sabtu (15/6/2024).

BACA JUGA:Perluas Mobilisasi, DPRKP2 Usulkan Trayek Baru Mojokerto - Pandaan

Lintasan disurvei meliputi Terminal Kertajaya, Mall Pelayanan Publik Gajah Mada (MPP), Pasar Kemlagi,  Balai Desa Cendoro, Pasar Kalipang, Pasar Bakalan Pule, dan Terminal Lamongan.

“Karena jalur perintis, subsidinya dari Kementerian Perhubungan bukan dari provinsi, kami hanya mengusulkan. Jika jalur perintis ramai, akan dilepas untuk umum. Rencananya akan memakai transportasi dari DAMRI akan digunakan jika disetujui,” jelasnya.


Bus Trans Jatim Koridor 3 rute Mojokerto - Gresik. - (Foto :Fio Atmaja).-

Menurutnya, usulan ini berasal dari Kabupaten Lamongan beberapa tahun lalu namun sempat terhenti. Usulan dihidupkan kembali karena daerah Kecamatan Mantup, Lamongan tidak memiliki angkutan umum dan terdapat beberapa pabrik yang tidak dilewati angkutan umum.

BACA JUGA:Memiliki 6 Armada, Trayek Bus AKDP Mojokerto - Batu Mampu Tampung 15 Orang

“Orang-orang di daerah sana cenderung memakai motor, jadi demi keselamatan, usulan ini diajukan. Sekaligus menghubungkan daerah Mojokerto,” ujarnya.

Rencananya trayek ini akan beroperasi dari Terminal Lamongan, yang saat ini dimiliki oleh provinsi, sehingga bisa meramaikan terminal Lamongan yang selama ini sepi. Rencana bus akan digunakan seperti Bus Trans Jatim, namun milik DAMRI dengan subsidi dari kementerian karena merupakan jalur perintis. “Jika terealisasi, trayek ini akan terwujud pada tahun 2025,” tandasnya.(*)

Kategori :