Mojokerto, mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kembali menyosialisasikan program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana), di kantor kecamatan Trawas, pada Rabu (10/7) pagi.
Pelaksanaan sosialisasi yang menyasar TP PKK desa se-Kecamatan Trawas itu, merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa dan kelurahan, untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.
Melalui gerakan ini diharapkan setiap keluarga memiliki kewaspadaan terhadap risiko bencana dan tanggap serta tangguh menghadapi bencana.
Program unggulan yang dibahas meliputi kesehatan, perencanaan sehat, dan kelestarian lingkungan hidup.
Bupati Ikfina bersama para perangkat Kecamatan Trawas dan ketua tim pengegrak PKK kecamatan Trawas-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
Dari sini melahirkan program Gagah Bencana dengan 9 pilot project unggulan yaitu peduli stunting, menuju PHBS, peduli KIA, siaga kebakaran lingkungan, tanggap dan tangguh bencana alam, peduli lingkungan, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat, dan mewujudkan keluarga sehat.
Salah satu penekanan yang ditajamkan bupati dari 9 pilot project tersebut adalah kesehatan ibu hamil, termasuk program perencanaan kehamilan.
BACA JUGA:Wujudkan Lansia Mandiri, Bupati Mojokerto Gencarkan Program Sehati dan Sejoli
"Ketika acara Gema Sahaja, saya bertemu ibu-ibu untuk sharing program KB. Ada yang MKJP, IUD, susuk, pil, dan suntik. Namun yang paling banyak ternyata yang tidak KB. Lalu ada seorang ibu hamil yang murung, ternyata sudah tidak ingin hamil karena berbagai faktor. Kondisi ibunya juga KEK. Kasusnya bisa hamil, ternyata lupa jadwa suntik KB. Tentu kehamilannya tersebut berpotensi jadi problem, hingga risiko bayi lahir prematur dan stunting," jelasnya.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Mojokerto Sambut Kedatangan 366 Jamaah Haji
Dari kasus tersebut, Bupati Ikfina memberi berbagai edukasi kesehatan, terkait hal apa saja yang dapat memicu bayi lahir prematur. Salah satunya adalah keputihan yang menyebabkan radang.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kabupaten Mojokerto Tiba Kembali di Kampung Halaman
"Tidak boleh ada bumil lahiran prematur. Ini bisa dicegah. Prematur itu biasanya karena ibunya jatuh. Ada juga yang karena keputihan. Jaga kebersihan supaya tidak keputihan. Karena keputihan memicu radang, sehingga pelindung selaput pecah. Kalau selaput sudah sobek meski sedikit, janin terpaksa harus dikeluarkan dari rahim," tandasnya. (*)