Mojokerto, mojokerto.disway.id - Sekretaris Kopertis Wilayah IV Surabaya, Hasan Ubaidillah mengatakan, prosesi wisuda bagi para mahasiswa merupakan proses hijrah. Sebanyak 169 Mahasiswa mengikuti prosesi wisuda tersebut.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri wisuda Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin (Staisam) Pungging, yang digelar di aula Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Desa Kalipuro, Pungging, Mojokerto, Minggu (28/7/2024).
Menurutnya, hijrah berarti berpindah atau berubah menjadi lebih baik. Artinya, mahasiswa diwisuda akan menjadi sarjana dan harus menjadi pribadi lebih baik karena mereka akan kembali ke masyarakat setelah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“Mau naik atau turun setelah wisuda, itu merupakan pilihan. Karena mau sukses atau kepribadian naik atau lebih baik, ada syarat dan jalannya, demikian juga sebaliknya. Silakan untuk dipilih,” ujarnya.
Sekretaris MUI Jawa Timur ini juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan, dan menyatakan bahwa pilihan mereka untuk berkuliah di Staisam adalah keputusan yang tepat.
Ia mengaitkan hal ini dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW, yang pertama kali membangun masjid di Madinah, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat pendidikan dan pembinaan bagi para sahabat dan umat Islam pada saat itu.
“Pondok pesantren itu pusat dakwah, pusat pendidikan, pusat pembinaan mental dan spiritual. Sedangkan, menurut penelitian, kecerdasan spiritual atau Spiritual Quotient (SQ) ini mempengaruhi 60 persen dari kesuksesan seseorang,” tandasnya.
BACA JUGA:Suguhkan Nuansa Berbeda, Pasar Jadoel Prajurit Kulon Memikat Banyak Pengunjung
Sementara itu, Ketua Yayasan Sabilul Muttaqin, Abdul Rokhim, berharap apa yang diperoleh para mahasiswa selama kuliah di Staisam akan bermanfaat. "Terutama bagi diri sendiri dan bagi masyarakat pada umumnya," tambahnya.
BACA JUGA:Pasar Jadoel Prajurit Kulon, Mas Pj Wali Kota Apresiasi Kreativitas Pokdarwis Prajurit
Dalam wisuda tersebut, sebanyak 169 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin (Staisam) diwisuda. Mereka berasal dari empat program studi, yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), serta Ekonomi Syariah (ES).
Wisuda digelar ini merupakan wisuda ke-4, sejak kampus ini mulai beroperasi tahun 2017 lalu. Wisuda ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika Staisam yang berasal dari empat program studi, serta wali mahasiswa menyaksikan prosesi wisuda. (*)