Inovasi Tim Teknik Sipil Unim Mojokerto, Implementasi BIM dan K3 Wujudkan Pendidikan Vokasi SMK Berkualitas

Sabtu 17-08-2024,09:17 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Mojokerto.disway.id – Ketidaksesuaian Pendidikan vokasi dan kebutuhan pasar kerja, membuat lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak bisa langsung diterima bekerja seperti harapan banyak pihak. Terbukti dari data yang diambil per Februari 2024, jumlah pengangguran lulusan SMK mencapai 8,6 persen. 

Berdasarkan fakta tersebut, tim dosen Program Pendidikan (Prodi) Teknik Sipil Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto, melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)

Kegiatan itu mendapatkan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat , Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2024 pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.  

Pengabdian masyarakat tersebut mengambil tema ”Peningkatan Kemampuan Aplikasi BIM (Building Information Modelling (BIM) dan Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)  Konstruksi Sebagai Upaya Pencapaian Penerapan Budaya Mutu Jenjang SMK di Kabupaten Mojokerto”.

PKM ini dilakukan bekerjasama dengan SMKN 1 Kemlagi Kabupaten Mojokerto selama 1 tahun. 

Kepala Sekolah SMKN 1 Kemlagi, Agus Ubaidillah menyambut baik kegiatan yang dilakukan Prodi Teknik Sipil Unim tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat menunjang ketercapaian SDG’s terkait dengan pendidikan berkualitas. 

Bagi SMKN 1 Kemlagi, apa yang dilakukan Unim, bisa menyelaraskan profil lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri . Sasaran pelatihan adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB).

Terkait BIM, hal ini banyak digunakan pada proyek konstruksi. Bahkan dalam peraturan pemerintah Nomor 16 tahun 2021 tentang Bangunan Gedung disebutkan , wajib menggunakan BIM sampai dimensi kelima untuk jenis kegiatan padat teknologi. 

Peraturan ini menyebutkan,  penggunaan BIM wajib untuk bangunan pemerintah di atas 2000 meter persegi dan di atas 2 lantai. Melihat begitu besarnya tantangan yang dihadapi  lulusan SMK jurusan DPIB maka sekolah perlu membekali kemampuan penguasaan BIM pada siswa.  


Kepala Sekolah SMKN 1 Kemlagi, Agus Ubaidillah menyambut baik kegiatan yang dilakukan Prodi Teknik Sipil Unim tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat menunjang ketercapaian SDG’s terkait dengan pendidikan berkualitas. -Foto : Andung -


Teknologi BIM dapat meningkatkan kemampuan siswa menghadapi  dunia kerja, peningkatan kualitas desain, efisiensi kerja, pengambilan keputusan yang lebih baik dan mengenalkan bangunan ramah lingkungan yang berkelanjutan.

PKM yang diketuai Diah Sarasanty ini, selain mengenalkan teknologi BIM dengan software Tekla, juga mengenalkan pentingnya penyadaran budaya K3 Konstruksi pada siswa-siswa SMK.

Mengintegrasikan Prinsip K3 ke dalam sistem manajemen mutu dirasa perlu, karena ketika siswa SMK lulus, tak hanya memiliki kemampuan teknis tapi juga kesadaran pentingnya kualitas K3.

BACA JUGA:Himakom UNIM Berbagi Takjil Kemanusiaan

PKM ini juga memberikan materi penyusunan Rencana Anggaran Biaya Konstruksi. Ketrampilan penyusunan RAB ini,  akan membantu siswa dalam karir mereka. Selain itu  juga akan membekali siswa SMK dengan pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif dalam bidang kosntruksi.

Kategori :