Lukisan Bakar Karya Guru di Wonosalam Jombang Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah

Jumat 13-10-2023,17:27 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Sujatmiko


Jombang, mojokerto.disway.id - Idhatur Riadhoh salah satu warga Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, yang juga seorang Guru di SDN Carangwulung 3 ini telah meraih kesuksesan dalam menekuni seni lukisan bakar atau pirografi dengan bahan dasar kayu.

Seni lukis bakar ditekuninya tersebut mampu meraup omzet puluhan juta hingga mampu membiayai pendidikan kuliahnya dulu.

Perjalanan Riadhoh dalam seni lukisan bakar dimulai sejak awal pandemi COVID-19 tahun lalu. Inspirasi ini muncul setelah ia menonton tayangan di internet memotivasinya untuk mencoba sendiri.

"Pada awalnya saya melihat dari tayangan di internet, dan akhirnya tertantang mencobanya," ucap Riadhoh ketika diwawancarai di rumahnya, Jum'at (13/10/2023).

Proses pembuatan lukisan bakar membutuhkan beberapa alat termasuk solder pirografi khusus yang ia beli di Blitar. Dalam proses pembelajarannya, ia memang sejak kecil telah memiliki bakat melukis, merasa tidak terlalu kesulitan dalam mempelajari teknik lukisan bakar secara otodidak.

Riadhoh menjelaskan, langkah awal dalam pembuatan lukisan bakar harus menyiapkan bahan dasar telah dipotong sesuai ukuran dan menghaluskannya.

"Kalau saya pakai triplek, tapi sebenarnya semua jenis kayu bisa dipakai, asal tidak terlalu tipis, karena kalau terlalu tipis bisa bolong kalau terkena panas," ujarnya.

Setelah persiapan bahan selesai, langkah selanjutnya menentukan pola atau objek akan dilukis dengan pensil. Dengan keahliannya, Riadhoh kemudian menggunakan solder pirografi untuk mengikuti garis sesuai dengan pola objek lukisan.

"Padan saat awal - awal pembuatan saya sempat menghadapi kesulitan, seiring berjalannya waktu akhirnya terbiasa dan mulai menguasai teknik lukisan bakar dengan baik," bebernya.

Menurutnya, lukisan bakar merupakan seni menuntut kehati-hatian karena kesalahan tidak dapat dihapus, meskipun tidak memerlukan berbagai paduan warna.

"Untuk membedakan lukisan bakar dengan lukisan lainnya yakni pada warna dan tekniknya, kalau lukis bakar kan warna hanya dominan hitam," katanya.

Karyanya yang unik dan berani tampil berbeda telah meraih banyak pujian, dan ia berhasil menjual karyanya dengan harga beragam, berkisar antara Rp 100 hingga Rp 300 ribu, tergantung pada ukuran dan tingkat kerumitan lukisan tersebut.

"Alhamdulillah dari pendapatan lukisan bakar ini bisa membantu biaya kuliah saya dulu," tambahnya.

Dalam hal pemasaran, Riadhoh lebih banyak menggunakan platform online memasarkan karyanya. Pesanan datang dari luar kota dan juga dari sekitar Jombang.

"Pesanan paling banyak diterima untuk kado pernikahan, bahkan ada yang datang dari daerah jauh seperti Malang, Jawa Barat, Bondowo, dan Gresik," tandasnya.

Kategori :