Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Calon Wali Kota Mojokerto nomor urut 1, Junaedi Malik, mengunjungi warga di Lingkungan Prajurit, RW 2, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto pada hari ketiga kampanye Pilwalkot Mojokerto, Jumat, 27 September 2024.
Paslon yang diusung oleh PKB ini menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan warga sambil membagikan suvenir dan stiker bergambar dirinya serta pasangannya, Chusnun Amin.
"Kami door to door sambil melihat sarana dan prasarana (sarpras) lingkungan serta kondisi sosial masyarakat. Silaturahmi seperti ini, insya Allah, akan mempererat hubungan kami dengan warga. Kami juga jadi tahu apa yang perlu diperbaiki, baik dari sisi masyarakat maupun prasarana lingkungan," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Musim Penghujan, Pj Wali Kota Mojokerto Cek Sejumlah Tanggul dan Rumah Pompa
BACA JUGA:Warga Ngoro Mojokerto Diamankan Polisi Usai Terlibat Kasus Penipuan Berkedok Arisan
Dari kunjungannya tersebut, ia menemukan berbagai permasalahan, mulai dari infrastruktur lingkungan yang kurang tercover hingga warga sakit yang tidak bisa kontrol akibat tidak ada yang mengantarkan ke rumah sakit.
Cawali Nomor urut 1 kampanye di hari ketiga tahapan kampanye di wilayah Prajurit Kulon-Foto : Fio Atmaja-
"Ini akan menjadi referensi untuk program perbaikan ke depan. Komitmen kami visi misi kalau masyarakat sakit kesulitan pergi ke rumah sakit kami tawarkan tenaga medis dan ambulans yang siap menjemput pasien langsung ke rumah secara gratis," tambahnya.
Ia juga menawarkan beberapa masyarakat mengalami sakit stroke tadi. "Hari ini ibu mau berangkat kontrol langsung hubungi kami, langsung kami jemput gratis," katanya.
Ia menjelaskan, program layanan jemput pasien ini sudah dijalankan sebelumnya melalui lembaga LPBI yang ia bina.
"Program ini akan menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami keterbatasan sarana transportasi, terutama dalam akses kesehatan," bebernya.
Tim pendukung paslon nomor urut 1-Foto : Elsa Fifajanti-
Menurutnya, politik seharusnya menjadi ajang edukasi bagi masyarakat, di mana calon pemimpin harus benar-benar memahami kondisi sosial dan memperbaiki keadaan dengan program-program yang konkret.
"Kami sudah sejak lama mencanangkan anggaran untuk pembangunan sumber daya dan pemberdayaan masyarakat, serta penataan lingkungan. Itu sangat penting," ungkapnya.
BACA JUGA:Sekar Cafe Pacet, Tempat Kongkow Nyaman di Pegunungan dengan Bonus Petik Tomat