Mojokerto, diswaymojokerto.id - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, mengharapkan seluruh Calon Guru Penggerak (CGP) agar dapat membuat dan mengimplementasikan inovasi program secara nyata di sekolah masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Pjs Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, saat menghadiri Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 10, Kabupaten Mojokerto, yang bertempat di SMAN 1 Bangsal, pada Minggu 27 Oktober 2024
“Atas nama Pemkab Mojokerto, saya menyampaikan selamat kepada 156 Calon Guru Penggerak (CGP) yang telah menyelesaikan program pendidikan ini,’’ kata Pjs Bupati Mojokerto.
Menurut Akhamd Jazuli, program ini cukup berat karena harus menyelesaikan tugas yang juga harus dipraktikkan atau diterapkan secara nyata di sekolah masing-masing.
Guru penggerak tidak sekadar membuat inovasi baru, tetapi juga berpikir tentang kelayakan penerapannya di sekolah..
Pjs Bupat Akhmad Jazuli menghadiri ceremonial guru penggerak -Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Jazuli mengatakan, Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar yang digagas oleh Kemendikbudristek, meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.
‘’Ini merupakan sebuah langkah besar sehingga seorang guru tidak hanya pandai dalam teori, tetapi juga harus mumpuni dalam praktik pembelajaran, sehingga nantinya bisa selaras antara teori dan praktik,” imbuhnya.
BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Netralitas, Kades di Pungging Mojokerto Dipanggil Bawaslu
BACA JUGA:Usai Panggil Lima Saksi, Bawaslu Kabupaten Mojokerto Mengundang Saksi Ahli
Pjs Bupati Jazuli mengharapkan agar teori yang telah diimplementasikan dapat memberikan dampak yang luar biasa pada lingkungan belajar di sekolah.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya merupakan seremoni penutupan, tetapi setelah kegiatan ini ada penerapan ilmu yang telah didapat dari pendidikan guru penggerak agar tidak luntur, ‘’tandasnya.
Artinya, kata Pjs Bupati, program bisa dilaksanakan di sekolah secara optimal dan juga untuk diimbaskan kepada guru-guru yang lain.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur diwakili oleh Ari Suryadi-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Karena keilmuan yang didapat dari seorang CGP itu tidak hanya berasal dari instruktur, tetapi juga dari interaksi dengan sesama guru penggerak dan bagaimana berkomunikasi dengan guru di sekolah.