Gelombang Pemecatan Karyawan dari Gen Z Sepanjang 2024 di Indonesia Capai 60 %

Selasa 04-02-2025,15:35 WIB
Reporter : Salma
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Gelombang pemecatan karyawan dari Generasi Z (Gen Z) di Indonesia sepanjang tahun 2024 menjadi perhatian publik beberapa hari kemarin. 

Berdasarkan data terbaru dari intelligent, platform konsultasi pendidikan dan karier, sekitar 60% perusahaan yang disurvei melaporkan telah memberhentikan lulusan universitas baru yang baru saja bergabung. 

Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2010 dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia kerja. (Informasi ini dibagikan oleh akun Instagram @psnews.id pada Minggu, 2 Februari 2025)


Pemecatan pada generasi Z dengan beberapa faktor utama-Foto : Salmaa-

Beberapa faktor utama yang menyebabkan tingginya angka pemecatan  :

- Kurangnya motivasi : banyak perusahaan melaporkan bahwa karyawan Generasi Z menunjukkan kurangnya inisiatif dan motivasi dalam menjalankan tugas mereka. 

- Kurangnya profesionalisme : Sikap yang dianggap tidak profesional sering kali menjadi alasan perusahaan untuk mengambil langkah pemecatan. 

- Keterampilan komunikasi yang buruk : meskipun Gen Z yang dikenal sebagai generasi mahir dalam teknologi, keterampilan interpersonal dan komunikasi mereka sering kali menjadi nilai kurang. 

BACA JUGA:Dari Limbah Jadi Berkah, Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah dan Lem Kuat dari Styrofoam

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Alam dan Sejarah di Dam Payung Jabung Mojokerto

Masalah ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh kinerja buruk, ada kesenjangan antara harapan perusahaan dan budaya kerja yang diinginkan oleh generasi muda saat ini. 

Generasi Z menginginkan fleksibilitas dan kesempatan untuk berinovasi, tetapi sering kali mereka perlu beradaptasi dengan struktur organisasi yang sikap dan cara berpikir serta bertindak selalu memegang teguh terhadap norma dan adat istiadat yang diwariskan secara turun – temurun. 

Generasi Z juga memiliki karakteristik yang memprioritaskan keseimbangan hidup dan pengembangan diri yang sering kali bertentangan dengan ekspetasi perusahaan. 

Ketika generasi muda ini dihadapkan dengan tuntutan untuk mematuhi norma – norma organisasi, generasi Z akan merasa tertekan dan tidak dapat mengekspresikan diri secara optimal. 


Banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka pemecatan-Foto : Salmaa-

Kategori :