Mojokerto, diswaymojokerto.id - Es teh, minuman menyegarkan yang populer di seluruh dunia, ternyata menyimpan potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, yaitu anemia atau kekurangan zat besi. Bagaimana bisa es teh yang nikmat ini menyebabkan masalah kesehatan?
Berdasarkan Buku Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Rematri dan WUS Kementerian Kesehatan tahun 2018, Rahasianya terletak pada kandungan tanin dalam teh.
Tanin adalah senyawa polifenol yang memberikan rasa pahit pada teh. Senyawa ini memiliki kemampuan unik untuk mengikat zat besi dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Akibatnya, zat besi yang seharusnya diserap oleh tubuh menjadi sulit diserap dan dimanfaatkan.
Ketika seseorang mengonsumsi es teh, terutama setelah makan atau bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi, tanin dalam teh akan mengikat zat besi tersebut. Ikatan tanin-zat besi ini membuat zat besi tidak dapat diserap oleh usus dan akhirnya terbuang bersama kotoran.
Jika kebiasaan minum es teh ini sering dilakukan, tubuh akan kekurangan zat besi secara terus-menerus.
Kekurangan zat besi ini dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.
Waspadai tanin dalam segelas teh yang bisa menyebabkan anemia-Foto : Pinterest-
Gejala Anemia
Anemia dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti:
* Kelelahan dan lemas: Tubuh kekurangan oksigen karena kekurangan sel darah merah.
* Pusing dan sakit kepala: Aliran darah ke otak terganggu.
* Sesak napas: Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah yang kekurangan oksigen.
* Kulit pucat: Kekurangan hemoglobin yang memberikan warna merah pada darah.
* Detak jantung tidak teratur: Jantung mencoba mengkompensasi kekurangan oksigen.