- MSG (Monosodium Glutamat) : Banyak mie instan yang mengandung MSG dapat menyebabkan kelelahan, tekanan darah tinggi, mual, ketegangan otot, dan sakit kepala. MSG merupakan bahan tambahan makanan yang berfungsi untuk meningkatkan rasa makanan.
- Mie instan umumnya rendah serat dan protein, tetapi tinggi karbohidrat dan lemak. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas abdominal dan hiperkolesterolemia (Kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal).
Bumbu mie instan yang menawarkan kepraktisan namun tidak baik untuk kesehatan-Foto : Salmaa-
Cara sehat mengonsumsi mie instan :
- Menambahkan protein dan serat : Seperti daging, telur, atau olahan daging serta sayuran untuk meningkatkan kandungan nutrisi mie instan.
- Mengganti bumbu : Menggunakan bumbu racikan sendiri atau kuah kaldu ayam sebagai pengganti bumbu mie instan untuk mengurangi asupan natrium dan bahan pengawet.
- Pilih mie rendah karbohidrat : Memilih mie yang terbuat dari bahan rendah karbohidrat, seperti mie sayuran.
- Perhatikan kandungan gizi : Selalu memeriksa kandungan gizi pada kemasan mie instan dan perhatikan asupan natrium harian untuk menjaga kesehatan. Karena mie instan umumnya mengandung banyak karbohidrat, lemak dan natrium.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Blooto Kota Mojokerto Terbakar
BACA JUGA:Kerap Resahkan Warga, Satpol PP Mojokerto Amankan 3 ODGJ
Sebagai masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat, perlu memahami bahwa konsumsi makanan instan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Meskipun menawarkan kepraktisan, penting untuk menyadari bahwa makanan ini memiliki kandungan tertentu yang dapat berpengaruh pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Melalui pemahaman yang baik tentang kandungan nutrisi dan potensi risiko kesehatan dari mie instan, diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih makanan.