• 2 gelas setelah salat Tarawih
• 2 gelas sebelum tidur
• 2 gelas saat sahur
Minuman yang direkomendasikan adalah air putih, susu, atau jus buah alami tanpa tambahan gula. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan karena bisa meningkatkan produksi urine dan mempercepat dehidrasi.
Perlu mengatur efektivitas kegiatan dan mengatur pola tidur untuk menjaga energi tubuh-Ilustrasi : Mei-
Waktu Terbaik untuk Bekerja dan Belajar
Setelah sahur dan salat Subuh, tubuh masih memiliki energi cukup tinggi untuk berpikir jernih. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas kuliah adalah pukul 06.00–12.00. Pada saat ini, tubuh masih dalam kondisi optimal sebelum mulai mengalami penurunan energi di siang hari.
Menjelang sore, energi cenderung menurun sehingga lebih baik digunakan untuk pekerjaan ringan seperti membaca atau menyusun rencana kerja.
Sedangkan setelah berbuka puasa, kadar gula darah kembali naik, sehingga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas yang memerlukan fokus sedang, seperti mengulang materi kuliah atau mengerjakan tugas ringan.
BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana, Bupati Mojokerto Al Barra Bantah Adanya Isu Jual Beli Jabatan
BACA JUGA:Usai Apel, Wali Kota Tancap Gas Rapat Staf Perdana Ajak Sukseskan Panca Cita dan Asta Cita
Menjaga Pola Tidur agar Tidak Mudah Lelah
Pola tidur yang berubah selama Ramadan bisa membuat tubuh mudah lelah jika tidak dikelola dengan baik. Agar tetap bugar, diperlukan strategi tidur yang cukup, yaitu total 6–8 jam per hari yang bisa dibagi menjadi:
• Tidur lebih awal setelah salat Tarawih untuk mendapatkan minimal 4–5 jam tidur malam sebelum bangun sahur.
• Power nap selama 15–30 menit setelah Zuhur untuk mengembalikan energi tanpa mengganggu tidur malam.
Hindari menggunakan ponsel sebelum tidur karena cahaya biru dari layar bisa menghambat produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur tidur.