BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Kembali Digelar
BACA JUGA:DPRD Kota Mojokerto Setujui Ranwal RPJMD 2025 - 2029
Selain itu, Pemkab juga meluncurkan program UHC Prioritas, yang memberikan jaminan layanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan.
Bupati juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan pentahelix, yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat.
"Duta genre menjadi agen perubahan bagi remaja-remaja yang lainnya. Kami berharap anda semua akan menyasar kepada pemuda-pemuda lainnya yang memiliki kepedulian yang sama untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Mojokerto. Karena stunting ini merupakan sesuatu yang sangat merugikan bagi masyarakat kita ke depan," jelasnya.
Peserta Duta Genre Desa mengikuti dengan seksama materi yang diberikan oleh Bupati Mojokerto-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
Ia berharap para Duta Genre mampu menyebarkan edukasi tentang kesehatan reproduksi, gizi, dan perencanaan kehidupan berkeluarga kepada sesama remaja, demi membentuk generasi yang sehat, tangguh, dan siap menghadapi masa depan.
Bupati menekankan pentingnya evaluasi dan pendampingan yang dilakukan oleh para Bunda Genre baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, demi memastikan upaya yang dilakukan benar-benar berdampak.
"Kita berharap kalian semua memiliki peran yang sangat sentral dan aktif untuk menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Mojokerto, agar kedepannya anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang optimis menatap masa depannya serta menjadi anak-anak yang berhasil, berguna, bermanfaat untuk agama, manusia dan bangsa Indonesia," pungkasnya.