FKP Unesa Gandeng Lazis Nurul Falah Gresik, Siapkan Gerakan Kampus Berdampak!

Kamis 01-05-2025,06:27 WIB
Reporter : Alief S
Editor : Andung

Surabaya, Diswaymojokerto.id - Fakultas Ketahanan Pangan (FKP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kolaborasi dengan Lazis Nurul Falaq Gresik. Kolaborasi tersebut sebagai persiapan lebih dalam untuk gerakankampus berdampak.

Dekan Fakultas Ketahanan Pangan (FKP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Nining Widyah Kusnanik, S.Pd, M.Appl, Sc, mengatakan, FKP Unesa menyambut baik program ini dan siap Berdampak. ‘’Ini sebagai upaya menyambut program baik Kemendiktisaintek,’’ katanya, Rabu, 30 April 2025.

Dia juga menegaskan FKP siap berdampak melalui program Implementasi Kampus Berdampak melalui Sinergi Kampus dengan Lembaga Amil Zakat. ‘’Program ini   untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui produksi ayam petelur skala rumahan," paparnya.


Kampus bergerak kampus berdampak mewujudkan ketahanan pangan. Fakultas Ketahanan Pangan Unesa kolaborasi dengan Lazis Nurul Falah Gresik-dok Unesa for Disway Mojokerto-

Sementara itu, Wakil Dekan I FKP Unesa, Prof. Dr. Isnawati, M.Si, mengatakan, kolaborasi ini nantinya sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. ‘’Kolaborasi lintas sektoral ini sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,’’ tandasnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kekompakan, Polres Mojokerto Kota Gelar Dalmas dan Penggunaan Apar

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dimaksudkan antara laini meliputi kegiatan pembelajaran, implementasi hasil penelitian, dan PKM dosen selingkung FKP. ‘’Terutama yang berkaitan dengan Agribisnis Digital, Aktuaria, Biosains Hewan, Bioteknologi, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian,’’ sahutnya.

Sedangkan Wakil Dekan II FKP Unesa, Dr. Ahmad Ajib Ridlwan, S.Pd, M.SEI, yang membidangi kerjasama, menyampaikan, program tersebut merupakan kerjasama kemandirian pangan antara  Fakultas Ketahanan Pangan Unesa dengan Lazis Nurul Falah Cabang Gresik.

‘’Sebagai lembaga sosial, Lazis Nurul Falah akan mendayagunakan dana dari para donatur dalam bentuk zakat produktif kepada mustahik,’’ sahutnya.

Zakat produktif akan dirupakan dalam bentuk kandang ayam lengkap dengan isinya. ‘’Sedangkan FKP Unesa bertugas melakukan seleksi mustahik, edukasi, dan supervise," tambahnya.

BACA JUGA:Proyek MEWLAFOR, Kabupaten Mojokerto dapat Hibah Tanam Pohon 250 Hektar

Hal senada disampaikan Kepala Cabang Lazis Nurul Falah Gresik, Ustadz Achmad Fatkhurrozi, yang berharap melalui kolaborasi ini bisa terwujud dampak sosial ekonomi yang nyata. ‘’Kami berharap sinergi ini akan memberikan manfaat dan dampak nyata bagi para mustahik penerima manfaat zakat produktif sehingga akan terjadi transformasi dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat),’’ jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menggelar acara “Ngopi Bareng” awak media sebagai awalan perkenalan gerakan Kampus Berdampak, Selasa, 29 April 2025. Gerakan ini bagian dari inisiatif besar program dan Gerakan Diktisaintek Berdampak.

Gerakan Kampus Berdampak merupakan keberlanjutan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Merdeka Belajar Kampus Merdeka menjadikan kampus lebih berdaya dan berdampak langsung kepada masyarakat, dunia industri dan usaha, serta mendukung ekosistem riset dan inovasi untuk pembangunan nasional.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendiktisaintek, Khairul Munadi, menjelaskan, Kampus Berdampak mencerminkan langkah-langkah strategis kementerian dalam mendukung pembangunan bangsa yang dinamis dan kompleks. "Ini salah satu langkah strategis dalam mendukung pembangunan bangsa,'' katanya.

BACA JUGA:Proyek Mewlafor Masuk Tahap II, Direktur PEPDAS Audiensi dengan Bupati Mojokerto

Wakil Dekan I FKP Unesa, Prof. Dr. Isnawati, M.Si, juga menjelaskan, mahasiswa bukan sekadar penerima ilmu. ‘’Mahasiswa adalah pencipta perubahan. Dalam acara tersebut diteguhkan visi besar sebagai Kampus Berdampak yang melahirkan Mahasiswa Berdampak,’’ tegasnya.

Salah satu topik utama yang dibahas, bagaimana mahasiswa menjadi agen perubahan melalui berbagai program strategis. ‘’Mahasiswa turun ke masyarakat melalui PPK Ormawa,’’ sahutnya.

Pada kegiatan itu, mahasiswa diharapkan bisa membangun usaha inovatif lewat P2MW, menyuarakan solusi melalui PKM dan PIMNAS. ‘’Mahasiswa juga bisa terjun ke dunia kerja melalui Magang Berdampak. Mahasiswa uga berprestasi dalam kompetisi nasional di bidang penalaran, seni, olahraga, dan vokasi,’’ paparnya.

Disebutkan juga, kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. ‘’Sebagai wujud komitmen bersama untuk membangun pendidikan tinggi yang berdampak nyata bagi bangsa,’’ tuturnya.

Kategori :