Pemangkasan Anggaran Kartu Indonesia Pintar -Kuliah, Ancam Ribuan Mahasiswa Putus Kuliah

Pemangkasan anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) ancam ribuan mahasiswa putus kuliah-Foto : Pinterest-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Pemangkasan anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang diumumkan pemerintah telah memicu reaksi keras dari mahasiswa dan publik.
Kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan yang diumumkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2025 menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan mahasiswa terutama mereka yang bergantung pada program bantuan pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Pemerintah, melalui Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025, telah menetapkan efisiensi belanja yang memotong total anggaran sebesar Rp 306,69 Triliun. Dari jumlah tersebut, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) mengalami pemangkasan signifikan, mencapai Rp 22,54 Triliun.
Program KIP Kuliah, yang awalnya memiliki pagu anggaran sebesar Rp 14,698 triliun, kini terpaksa dipangkas hanya menjadi Rp 1,31 triliun akibat kebijakan efisiensi terbaru ini.
Kampanye mahasiswa yang akan disampaikan juga melalui Instagram dengan template yang sudah disiapkan-Foto : Pinterest-
Dampak dari pemangkasan ini sangat serius, sekitar 663.821 dari 844.174 mahasiswa penerima KIP-K terancam kehilangan bantuan pendidikan mereka pada tahun 2025 bahkan bisa tidak dapat dibayarkan di tahun 2025.
Hal ini menyebabkan banyak mahasiswa yang putus kuliah, terutama mereka yang berada di semester akhir dan sangat bergantung pada dukungan finansial dari KIP-K .
Banyak protes dan keluhan mahasiswa pun meramaikan media sosial, terutama di platform X (Twitter) dengan tagar #KIPK dan #SAVEKIPKULIAH hingga #DARURATPENDIDIKAN yang mencerminkan ketidakpuasan dan keputusasaan mereka.
BACA JUGA:Tips Ampuh Jaga Kelembaban Bibir Saat Tunaikan Ibadah Puasa Ramadan
BACA JUGA:Sidak Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto Relatif Stabil
“Mau marah banget, dana segitu saja sudah sangat pas – pasan untuk biaya hidup, bagaimana kalo dikurangi” kata @grntjksk
“600.000 masyarakat yang bergantung dengan KIP-K kebanyakan adalah anak – anak yang pertama kali menjadi sarjana di keluarganya, tapi terancam putus kuliah jika efisiensi ini dilaksanakan” ujar @canihehoon
“Padahal KIP-K menjadi harapan banyak orang buat bisa kuliah, buat bisa keluar dari kemiskinan, bisa bisanya jadi terancam putus kuliah??” ucap @arjeikoya
“Biaya hidup yang sudah pas – pasan itu masih mau dipotong? Daripada makanan gratis mending pendidikan gratis! Kalau Indonesia buat pendidikan merata dan bisa bikin masyarakatnya cerdas dan bisa mencari duit sendiri untuk makan” ujar @gcoldfish
Sumber: