Tamu dari Kaltim ‘Kalap’ Borong Alas Kaki dan Batik Kota Mojokerto

Kamis 26-10-2023,17:06 WIB
Reporter : santi
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Produk alas kaki dan batik Kota Mojokerto ‘’menggoda’’ rombongan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Paser, Kalimantan Timur, yang tengah melakukan studi tiru ke Pemkot Mojokerto.   Saat berkunjung ke Pusat Grosir Sepatu (PGS) Kota Mojokerto, Kamis (26/10/2023) rombongan tersebut terlihat ‘’kalap’’ dan memborong alas kaki, baik sandal maupun sepatu.

"Banyak yang kami beli, hampir semua rombongan membeli untuk oleh-oleh, ada sepatu, sandal, karena sangat murah, terjangkau dan kualitasnya sangat bagus. Karena kalau di Kalimantan, tempat kami harganya bisa ratusan ribu," ungkap Joko Santoso, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional (Wasnas) Bakesbangpol Kabupaten Paser.

Selain ke PGS dan pusat kuliner, rombongan studi tiru juga mengunjungi sentra kerajinan batik dan produk unggulan UMKM di pusat perbelanjaan Sunrise Mall di Benteng Pancasila. Di tempat ini, mereka membeli batik dan produk UMKM yang dijual di sana.

Rrombongan Pemkab Paser juga memuji berbagai kuliner yang ada di Kota Mojokerto. "Luar biasa kulinernya, kami sudah ke skywalk yang ada di alun-alun Kota Mojokerto, banyak sekali makanan khas Kota Mojokerto yang enak dinikmati," imbuhnya.

  Sebagai informasi, selama tiga hari dari tanggal 25-27 Oktober 2023, rombongan Pemkab Paser, Provinsi Kalimantan Timur melakukan studi tiru terkait kegiatan FKDM di Kota Mojokerto.

Joko Santoso mengatakan sambutan Pemkot Mojokerto terhadap rombongannya sangat luar biasa. "Luar biasa sambutan dari Pemkot Mojokerto, terima kasih. Insyallah di lain waktu dinas-dinas lain di Pemkab Paser akan kami rekomendasikan kesini. Karena selain dekat dengan Surabaya, transportasinya mudah, hotel bagus, kulinernya enak, oleh-olehnya juga banyak," ujarnya.

Rusnawati salah satu rombongan FKDM Pemkab Paser juga memuji penataan UMKM di Kota Mojokerto yang dianggap berpihak kepada pelaku UMKM. "Luar biasa, penataan UMKM di Kota Mojokerto, di daerah saya masih belum terpusat seperti ini, jadi masih sendiri-sendiri. Mumpung disini tadi saya membeli sandal, sepatu, dan batiknya untuk oleh-oleh," ungkapnya.(*)

 

Kategori :