Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Dinkes Surabaya Gratiskan Vaksin PCV, Lindungi Balita dari Pneumonia di Musim Pancaroba

Dinkes Surabaya Gratiskan Vaksin PCV,  Lindungi Balita dari Pneumonia di Musim Pancaroba

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina. -Foto: dok.humas pemkot surabaya-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah proaktif menghadapi potensi lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjelang dan selama musim pancaroba.

Mengutip dari laman Koninfo Jatim, disebutkan jika periode transisi cuaca ini berpotensi memicu peningkatan kasus penyakit pernapasan, dengan kelompok balita menjadi perhatian utama.

Langkah strategis yang diambil Pemkot Surabaya adalah dengan memfasilitasi Vaksinasi Pneumonia atau imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) secara gratis bagi balita di seluruh Puskesmas Kota Surabaya. Upaya ini bertujuan memberikan perlindungan spesifik dan kuat terhadap Pneumonia, salah satu komplikasi serius dari ISPA.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa pemberian vaksin gratis ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk melindungi kelompok rentan, terutama anak-anak, dari risiko komplikasi serius.

"Berdasarkan data selama 10 tahun terakhir, kasus ISPA di Surabaya menunjukkan tren yang fluktuatif, sangat dipengaruhi oleh perubahan musiman, kondisi lingkungan, serta dinamika kepadatan dan mobilitas penduduk kota metropolitan," ujar Nanik, Kamis 23 Oktober 2025

BACA JUGA:Banyak Warga Tak Lakukan Perekaman KTP, Dispendukcapil Terus Gencarkan sosialisasi

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Tebing di Claket Mojokerto Longsor

Meski trennya tidak selalu meningkat tajam, Nanik menegaskan bahwa musim pancaroba tetap menjadi periode kritis yang menuntut kewaspadaan ekstra untuk mencegah lonjakan kasus signifikan.

Dinkes Surabaya telah menetapkan tiga pilar langkah konkret untuk mengantisipasi dan menangani potensi peningkatan pasien, terutama pada kelompok rentan seperti balita dan lansia, antara lain memberikan edukasi terkait penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS), pencegahan melalui imunisasi PVC gratis, dan kesiapan Fasyankes.

“Dinkes gencar memberikan edukasi masif tentang pentingnya PHBS, penghimbauan penerapan etika batuk, bersin, dan penggunaan masker yang benar di tempat umum atau saat sakit,” ujar dia.

Selanjutnya, penguatan upaya pencegahan melalui imunisasi PCV gratis juga telah masuk dalam Program Imunisasi Nasional. Vaksin ini menjadi garda terdepan untuk memberikan perlindungan kuat terhadap Pneumonia dan infeksi berat lainnya pada balita.

“Selain program pemerintah, bagi masyarakat yang membutuhkan perlindungan tambahan terhadap influenza, vaksinasi dapat dilakukan secara mandiri di Fasyankes swasta,” imbuhnya.

Nanik menerangkann, seluruh tenaga kesehatan (Nakes) diwajibkan melakukan deteksi dini indikasi ISPA dan memberikan tatalaksana sesuai standar. "Hal ini krusial untuk mencegah kasus ISPA ringan berkembang menjadi Pneumonia," terangnya.

Dinkes Surabaya juga memberikan perhatian serius melalui pemantauan ketat terhadap kasus ISPA berat dan Pneumonia yang berpotensi menimbulkan komplikasi, khususnya pada balita dan lansia.

Sumber:

b