Banyak Warga Tak Lakukan Perekaman KTP, Dispendukcapil Terus Gencarkan sosialisasi
Peserta sosialisasi pentingnya administrasi kependudukan berfoto bersama -Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Pemkot Mojokerto terus menggencarkan sosialiasi mengenai pentingnya tertib administrasi kependudukan. Sosialisasi tersebut terus digencarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang bersinegi dengan kelurahan.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam arahannya saat sosialisasi di Kelurahan Surodinawan menyampaikan bahwa administrasi kependudukan (adminduk) memiliki peran penting dalam menentukan sasaran setiap program pemerintah daerah. Validitas data menjadi kunci agar setiap warga dapat menerima manfaat pembangunan secara tepat.
“Setiap keluarga di Kota Mojokerto adalah sasaran dari program pemerintah. Maka data administrasi kependudukan harus valid agar tidak ada warga yang terlewat dari penerima manfaat kebijakan,” ungkapnya di hadapan peserta sosialisasi yang terdiri dari perangkat kelurahan, RT/RW, dan kader PKK.

Wali Kota Mojokerto sapa warga kelurahan Surodinawan Kota Mojokerto, sekaligus sosialisasi tentang pentingnya adminduk-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Lebih lanjut disampaikan, dokumen kependudukan seperti Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) memiliki peran berbeda dalam basis data penerima program. Oleh karena itu, setiap warga yang telah berusia 17 tahun harus segera melakukan perekaman KTP elektronik.
“Banyak remaja yang sudah berusia 17 tahun tapi belum mau foto KTP karena merasa belum perlu. Padahal KTP itu sangat penting, tidak hanya untuk keperluan pribadi seperti membuat SIM, tapi juga untuk memastikan data kependudukan di Kota Mojokerto tetap akurat,” imbuhnya.
Berdasarkan data Dispendukcapil, saat ini masih ada 81 warga Kelurahan Surodinawan yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Mayoritas merupakan remaja yang baru memasuki usia 17 tahun. Untuk mempercepat capaian perekaman, pihak kelurahan bersama RT, RW, dan PKK diimbau aktif membantu mengoordinasikan warganya.
BACA JUGA:Mengenal Ayam Kemaron, Kuliner Warisan Majapahit yang Kaya Rempah
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Tebing di Claket Mojokerto Longsor
Ning Ita sapaan akrab wali kota menyampaikan bahwa saat ini Dispendukcapil terus menjalankan program jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah di wilayah Kota Mojokerto. Namun, bagi pelajar yang bersekolah di luar kota atau tidak terjangkau layanan tersebut, dapat difasilitasi perekaman kolektif di kelurahan.

Warga langsung bertanya kepada Wali Kota-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
“Kalau sekolahnya di luar kota, bisa diatur perekaman bersama di kelurahan, misalnya hari Sabtu di luar jam sekolah. Tidak perlu datang ke MPP Gajah Mada, yang penting anak-anak mau difoto KTP agar data kependudukan segera valid,” terangnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Pemerintah Kota Mojokerto berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib administrasi kependudukan. Data yang akurat akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menetapkan sasaran berbagai program, sehingga tidak ada warga yang tertinggal dari manfaat pembangunan.
Sumber:
