Mengenal Ayam Kemaron, Kuliner Warisan Majapahit yang Kaya Rempah

Kemaron alat memanggang tempo dulu, kini dihidupkan lagi-Foto : Yasmin (Magang)-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Sudah pernah mencicipi ayam kemaron? Konon, kuliner ini telah ada sejak masa Kerajaan Majapahit. Hidangan tersebut kini biasa dijumpai di sekitar kawasan Wisata Majapahit, Trowulan.
Ayam kemaron merupakan olahan ayam berbumbu rempah yang dimasak dengan cara dipanggang di dalam kemaron. Dari proses memasak inilah nama Ayam kemaron kemudian berasal.
Dimasak dengan Alat Unik
Keunikan ayam kemaron terletak pada proses pemanggangan yang dilakukan di dalam kemaron. Alat masak tradisional ini bentuknya mirip dengan kendil, namun bagian bawah pengaronnya datar dan memiliki diameter lebih kecil dari bagian atas. Wadah ini juga dilengkapi dengan ‘kekep’ sebagai penutupnya.
Proses Pembuatan Ayam Kemaron
Koiyun, salah satu penjual ayam kemaron, menjelaskan bahwa proses pembuatannya dimulai dengan merebus ayam kampung hingga matang terlebih dahulu. Setelah itu, ayam dibumbui dengan rempah-rempah pilihan seperti kencur, jahe, kunyit, lengkuas, asam jawa, ketumbar, dan serai.
Warung lesehan D.O.D di Trowulan yang menjual ayam kemaron-Foto : Yasmin (Magang)-
Ayam yang telah dibumbui selanjutnya diberi isian daun singkong dan dibungkus menggunakan daun pisang, lalu dipanggang dalam kemaron selama 15 hingga 30 menit sampai bumbu meresap sempurna.
Koiyun menuturkan, resep yang digunakan saat ini merupakan warisan keluarga yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Mojokerto
BACA JUGA:Bupati Jember Serahkan Bonus kepada Atlet Berprestasi Porprov 2025
Ayam Kemaron, Pengaruh Munculnya Ayam Betutu
Ayam kemaron memang bukan sekadar kuliner biasa. Selain dikenal sebagai sajian yang konon dinikmati para raja Majaphit, hidangan ini disebut-sebut mempengaruhi kemunculan masakan khas Bali, ayam betutu.
Konon, setelah Majapahit runtuh, sebagian masyarakatnya berpindah ke daerah Bromo dan Bali yang otomatis membawa serta kuliner dari Majapahit. Dari sinilah kemudian muncul hidangan ayam betutu yang dinilai memiliki kemiripan dengan ayam kemaron.
Sumber: