BPBD Kota Mojokerto Fokus Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana

Kamis 25-09-2025,06:02 WIB
Reporter : Andung
Editor : Andung

Mojokerto, Diswaymojokerto.id – BPBD (badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mojokerto fokus pada kegiatan pencegahan dan pengurangan risiko bencana. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mojokerto, Ganesh Pressiatantra K, S.STP, M.Si., mengatakan, berbagai langkah yang dilakukan diantaranya dengan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat dan siswa di sekolah.

‘’Bebeapa sekolah sudah kami datangi, bahkan ada sekolah yang datang ke kantor kami, kami melakukan dialog bagaimana menanggulangi bencana, seperti banjir maupun kebakaran, dan penanganannya,’’ katanya, Rabu, 24 September 2025 saat pertemuan di Sentra IKM Batik Kota Mojokerto.

Dia juga menyebutkan, saat ini menyiapkan program pemuda tanggap bencana yang dkan dibentuk di tiap kelurahan. ‘’Pemuda tanggap bencana ini akan memberikan laporan setiap saat terjadi kerawanan bencana. Jadi fungsi atau tugasnya seperti alarm, memberikan peringatan dini,’’ tuturnya.


Wali Kota Mojokerto menjelaskan pencegahan bencana pasca dibentuknya BPBD di Kota Mojokerto. Wali Kota menyebutkan pihaknya mengutamakan pencegahan.-dok Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

Pemuda tanggap bencana juga akan diberi bekal pengetahuan penanganan terhadap bencana, sehingga ketika terjadi bencana, yang pertama kali bisa menangani tentu yang paling dekat. ‘’Ini juga yang akan kami berikan pembekalan kepada pemuda tanggap bencana,’’ paparnya.

BACA JUGA:Pelaku Pencurian Sepeda Motor Mahasiswi di Mojokerto Akhirnya Ditangkap Polisi

BACA JUGA:10 Novel Karya Penulis Bangsa yang Sudah Diterjemahkan di Berbagai Bahasa

Kemudian, untuk pembangunan gedung bertingkat, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menyiapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk penanganan awal kebakaran. Disebutkan, ada rasio antara luas gedung dan APAR yang disiapkan juga lokasi penempatan APAR tersebut di arena gedung agar mudah terjangkau.

Ganesh juga menyebutkan, Kota Mojokerto yang kondisi geografisnya berada di dataran rendah dan dialiri beberapa sungai, potensi bencana yang terjadi diantaranya adalah banjir. Karena itu, saat ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah mengurangi risiko bencana banjir.

‘’Kami melakukan koordinasi dengan stake holder dan institusi terkait untuk mitigasi bencana, termasuk banjir dan lainnya. Potensi-potensi lain juga kami upayakan minimalkan agar tidak terjadi bencana,’’ sahutnya.


Kalaksa BPBD Kota Mojokerto, Ganesh Pressiatantra, S.TP., M,Si.-andung - disway mojokerto-

Sedangkan untuk penanganan bencana, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan tingkat regional Jawa Timur dan Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB). ‘’Tentunya kita tidak berharap ada bencana. Karena itu mitigasi akan terus kami lakukan selain juga koordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk penanganan bencana,’’ tuturnya.

BACA JUGA:Jaga Kota Mojokerto Tetap Kondusif, Aktifkan Kembali Siskamling.

BACA JUGA:Ubaya Beri Pelatihan Siswa SLB dan Orang Tua yang Miliki ABK

Sementara Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitsari, mengatakan, kondisi Kota Mojokerto yang dilewati sungai mejadikan Kota Mojokerto rawan banjir. Salah satu daerah yang menjadi titik perhatian adalah Kawasan Miji yang rawan banjir kalau terjadi hujan atau meningkatnytya debit Sungai Brangkal.

Karena itu, pihaknya mengajukan penguatan tanggul di Sungai Brangkal sebagai antisipasi terjadinya banjir kalua ada peningatan denbit Sungai Brangkal. Disebutkan, saat ini kondisi tanggul di daerah itu masih berupa bronjong dan anayaman bamboo atau gedeg.

‘’Kami sudah ajukan untuk penguatan tanggul, baik ke pemerintah provinsi maupun ke pusat. Kami akan ajukan lagi, dan kami sudah melakukan komunikasi dengan BNPB maupun Pemprov Jatim,’’ katanya.

Ning Ita, panggilan akrabnya, mengatakan, pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan pasca bencana. ‘’Ada beban psikologis yang berat dalam penanganan pasca bencana. Selain recovery bangunan fisik, juga recovery mental korban bencana, terutama untuk anak-anak,’’ paparnya.

BACA JUGA:Maling Rokok di Indomaret Ngoro Mojokerto Diamankan, Ratusan Rokok Raib

BACA JUGA:Teh Talua, Perpaduan Teh dan Telur yang Nikmat dan Berkhasiat

Disebutkan, pihaknya tidak ingin peristiwa banjir seperti di Denpasar terjadi di Kota Mojokerto. Karena itu upaya penanganan atau pencegahan lebih diutamakan. ‘’Cukup tahun kemarn terjadi banjir, selanjutnya kami tidak berharap ada banjir di Kota Mojokerto,’’ pungkasnya.

Kategori :