Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Mojokerto konsisten jalani latihan rutin di tengah keterbatasan fasilitas penunjang dan minimnya atlet.
"Meski ditengah keterbatasan alat, namun cabang olah raga ini menarik animo atlet, terutama atlet cilik," ucap Ketua FPTI Kabupaten Mojokerto M. Syaiful Faris, Jum'at (3/11/2023).
Faris menjelaskan saat ini pihaknya melakukan latihan rutin di fasilitas panjat tebing milik kontingen Kota Mojokerto. "Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin dengan melakukan pembinaan sejak usia dini. Kita berharap bisa melahirkan climber berbakat," terangnya.
Ia mengatakan saat ini terdapat sembilan orang atlet yang rutin berlatih rutin, Tujuh diantaranya merupakan atlet usia dini. Saat ini olah raga panjat tebing di kabupaten banyak didominasi atlet - atlet usia dini. "Kami sekarang fokus pada atlet - atlet cilik, kalau sebelumnya rata-rata sudah usia SMA,’’ tandasnya.
Usia para atlet cilik tersebut rata-rata antara tujuh tahun sampai sepuluh tahun. Mereka akan diterjunkan ke Kejurprov November nanti, sebagai salah satu momen untuk menambah pengalaman.
"Atlet usia dini ini latihan rutin tiga kali seminggu dengan harapan bakal bersinar ketika menginjak usia remaja dan tampil di kejuaraan bergengsi," tambahnya.
Sebelumnya atlet panjat tebing ini harus mengungsi ke Kota Mojokerto sejak 2021 setalah papan panjat di Kantor KONI Kabupaten rusak. (*)