Mojokerto, mojokerto.disway.id – Gerakan Pangan Murah yang digelar Universitas KH Abdul Chalim dihadiri Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan. Kegiatan tersebut diadakan di Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/11/2023).
kehadiran Zulkifli Hasan juga berbagi dan mendoakan sekaligus menggalang dana untuk saudara-saudara di Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan akibat serangan Israel.
Bang Zul sapaan akrabnya turut prihatin dengan kondisi di Palestina. Ia mengecam Israel yang melakukan tindakan arogan dan brutal terhadap rakyat Palestina. Ia juga menuding barat telah memberikan standar ganda dan mengabaikan hak asasi manusia.
Warga mengantre pembagian beras medium gratis-Fio Atmaja-
“Bayangkan itu bukan perang lagi dan sangat arogan Israel yang saya kira didukung oleh barat. Yang terjadi di Palestina anak-anak dibunuh, ibu-ibu dibunuh, fasilitas umum dibom dan dihancurkan sangat bertentangan dengan hak asasi manusia,” ucapnya.
Menyikapi tersebut, Bang Zul mengajak semua masyarakat Indonesia berdoa untuk Palestina serta berusaha sekuat tenaga mengumpulkan yang bisa membantu mereka.
Sementara itu, dalam gerakan pangan murah yang dihadiri oleh Zulkifli Hasan, Bulog cabang Surabaya Selatan menyediakan 2,5 ton beras medium yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Kepala Bulog cabang Surabaya Selatan, Rusli Pinca, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk membantu masyarakat.
“Ini gratis dari menteri yang bekerja sama dengan Bulog dan nantinya akan diberikan pada masyarakat. Ini jenis beras medium,” ujarnya.
Rusli menambahkan bahwa Bulog juga terus memperluas jaringan dengan gerakan pasar murah dan mendistribusikan beras ke pasar-pasar dan toko binaannya. Ia berharap bahwa langkah ini dapat menstabilkan harga beras di pasaran.
Warga menerima bantuan beras medium gratis-Fio Atmaja-
“Beras yang dijual ini Rp 10.200 ribu di pasar. Sedangkan untuk kemasan 5 kg Rp 51.000 ribu. Kalau stok yang tersedia saat ini sampai bulan depan kurang lebih 6 ribu ton lebih bisa menyangga untuk 7 bulan alokasi ke depan, artinya sampai Desember aman,” tuturnya.
Perlu diketahui Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium ditetapkan pemerintah yakni Rp 10.900 per kilogram. Sedangkan HET beras premium Rp 13.900 per kilogram. (*)