Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Hari Pertama Pelaksanaan TKA di Jatim, Gubernur Khofifah Tinjau Salah Satu SMA di Surabaya

Hari Pertama Pelaksanaan TKA di Jatim, Gubernur Khofifah Tinjau  Salah Satu SMA di Surabaya

Gubernur Jatim meninjau pelaksanaan hari pertama program TKA di salah satu SMA di Surabaya-Foto : Kominfo Provinsi Jatim-

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan dua sistem penyelenggaraan, yaitu online penuh dan semi online, untuk mengantisipasi kondisi geografis dan keterbatasan jaringan di daerah tertentu.

''Ada dua sistem yang digunakan, yaitu sistem online secara penuh dan sistem semi online. Karena di Indonesia masih ada wilayah-wilayah terpencil, termasuk di kepulauan. Dengan sistem semi online, soal-soal akan ditarik dulu, dikerjakan, lalu hasilnya dikirim kembali secara online,” jelas Aries.

Ia menegaskan, bahwa seluruh langkah antisipasi sudah disiapkan bersama berbagai pihak, mulai dari provider jaringan internet hingga PLN, agar tidak terjadi gangguan teknis selama ujian berlangsung.

“Kami sudah berkoordinasi dengan provider dan PLN. Semua daerah sudah menyiapkan komponen kelistrikan, bahkan PLN menyiapkan genset di sejumlah titik untuk mengantisipasi gangguan akibat hujan deras atau beban listrik tinggi,” ujarnya.

Aries juga menekankan bahwa TKA menjadi instrumen penting untuk mengukur kompetensi riil siswa, bukan sekadar nilai di rapor.

“Kalau dulu ukuran kemampuan siswa dilihat dari rapor, sekarang lebih nyata karena berdasarkan hasil TKA. Ini menunjukkan sejauh mana pemahaman dan potensi anak-anak setelah belajar dari kelas X sampai XII,” tutur Aries.

BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Gelar Sosialisasi Manfaat Program Taspen bagi ASN Purna Tugas

BACA JUGA:390.186 Siswa dari 4.323 Satuan Pendidikan se Jatim Ikuti TKA Pengganti UN

Ia menambahkan, bahwa pemerintah telah mempersiapkan kebijakan ini jauh hari sebelumnya, termasuk melalui berbagai simulasi dan uji coba di sekolah.

“Kalau ada yang bilang TKA ini mendadak, sebenarnya sudah direncanakan jauh sebelumnya. Kami sudah lakukan berbagai simulasi dan sosialisasi. Bahkan di sekolah-sekolah, anak-anak sangat antusias mengikuti TKA ini,” pungkasnya.

 

 

Sumber: