6.734 Peserta Ramaikan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya 2025
Pelepasan peserta GMS oleh Sekdaprov Jatim dan Wawali Mojokerto-Foto : Satriya Al Fauzi Magang-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Ribuan peserta Gerak jalan Mojokerto-Surabaya (GMS) dilepas Sekdaprov Jatim Ady Karyono yang mewakili Gubernur Jatim dari Lapangan Surodinawan Kota Mojokerto, Sabtu, 15 November 2025. Gelaran tahunan yang menjadi daya tarik masyarakat Jawa Timur ini bertujuan mengenang semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan laman GMS tercatat ada 6.734 peserta mengikuti gerak jalan tersebut. Ribuan peserta tersebut diberangkatkan dari Lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dan akan menempuh perjalanan sejauh 53 kilometer menuju Tugu Pahlawan di Kota Surabaya.
Adi Karyono menegaskan GMS bukan hanya kegiatan olahraga, tetapi juga bagian dari upaya menjaga tradisi penghormatan terhadap para pejuang. “Pemerintah provinsi dengan bangga menyelenggarakan event yang luar biasa spektakuler ini,” ujarnya.

Perkumpulan ontelis (sepeda tua) ikut memeriahkan GMS -Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Ia juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun ini menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Timur.
"Ini merupakan salah satu event untuk melestarikan event yang luar biasa, bukan hanya untuk olahraga, bagaimana kami untuk menghargai, menghormati perjuangan para pejuang dari bangsa kita untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata Sekdaprov Jawa Timur, Ady Karyono.
Ia menyebut, kebangkitan event legendaris ini juga berperan sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Menurutnya, setiap gelarannya memberikan dampak langsung terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, mulai dari kuliner, perlengkapan olahraga, hingga jasa transportasi.

Situasi di garis pemberangkatan peserta GMS-Foto : Satriya Al Fauzi Magang-
“Event ini tidak hanya soal olahraga. Kita ingin kegiatan bersejarah seperti ini kembali hidup, sekaligus menggerakkan sektor UMKM dan pariwisata. Dampaknya terasa, masyarakat mendapat ruang untuk bergerak,” tegasnya.
BACA JUGA:3 Raperda yang Diajukan Pemkot Mojokerto (Eksekutif), Semuanya Bersifat Urgen Harus Dikawal
BACA JUGA:Kuota Haji Kabupaten Mojokerto 2026 Bakal Mengalami Kenaikan
Tahun ini, panitia kembali menetapkan penyesuaian rute. Jalur yang biasanya melintasi kawasan Trosobo dialihkan ke arah Driyorejo karena adanya perbaikan jalan. Dengan perubahan tersebut, peserta bergerak melalui Bypass Mojokerto, Jl. Raya Krian, Jl. Raya Krikilan, dan Jl. Raya Driyorejo sebelum memasuki Surabaya melalui Jl. Raya Mastrip dan finis di Jl. Pahlawan.
Sumber:



