Rancangan APBD 2024, Bupati Mojokerto Soroti Tantangan Global dan Pemilu Serentak

Rancangan APBD 2024, Bupati Mojokerto Soroti Tantangan Global dan Pemilu Serentak

Rapat paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto terkait RAPBD 2024-Fio Atmaja-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 di Kantor DPRD Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan bahwa saat ini kita masih terus waspada terhadap lanskape global yang sangat cepat terutama pergeseran geo politik, hal tersebut turut menghambat investasi dan pedagang dunia serta melemahkan perkonomian dunia. 

"Disi lain dunia di hadapakkan pada potensi krisis akibat perubahan iklim, dampak fenomena ini berdampak serius pada perekomina dunia termasuk Indonesia," ucap Ikfina.

Menurutnya transformasi struktur ekonomi dalam pengembangan sektor berkelanjutandan ramah lingkungan sangat krusial. 


Bupati Ikfina Fahmawati dan pimpinan DPRD Kabupaten Mojokerto-Fio Atmaja-

"Apalagi tahun ini kita mengadakan pemilu pilpres dan pilkada serentak di seluruh Indonesia," ujarnya.

Menyikapi hal seperti itu diperlukan upaya dari daerah untuk dapak memaksimalkan persiapan supaya hasil pelaksanaan terlaksana dengan lancar. 

Dengan mempertimbangkan dinamika perkonomian terkini agenda akan dicapai dan tantangan dihadapi,maka asumsi makro sebagai landasan penyusuna rancangan APBD 2024 sebagai berikut. 

Pertumbuhan ekonomi secara nasional 2022 tumbuh 5,31% di mana kelompok provinsi di pulau Jawa mewarnai struktur dan kinerja ekonomi Indonesia secara parsial dengan kontribusi sebesar 56,48%

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2022 tumbuh 5,34% dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 19,47%

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2022 tumbuh sebesar 5,82% yang dari sisi produksi didominasi lapangan usaha industri pengolahan sebesar 56,55% Adapun target pertumbuhan ekonomi pada RPJMD tahun 2024 sebesar 3,53 plus sehingga 5,29%

”penyusunan APBD tahun 2024 mengatur pada tema RKBDK pada Mojokerto tahun 2024 yaitu pemulihan dan pengembangan perekonomian daerah dengan pemerataan dan perluasan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM serta transformasi ekonomi  inklusif untuk terwujudnya Kabupaten Mojokerto maju dan Makmur," tandasnya.

Dalam penyusunan RAPBD tahun anggaran tahun 2024 pendapatan daerah direncanakan mencapai Rp 2.476.638.32, 109. Sementara belanja daerah direncanakan Rp 2.681.638.922.782 alokasi belanja tersebut lebih besar dari pada target pendapatan daerah sehingga terdapat defisit anggaran sebesar 205 miliar. 

Rapat tersebut dihadiri wakil bupati, wakil DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda), Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta segenap anggota TAPD Kabupaten Mojokerto, maupun para jajaran Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. (*)

Sumber:

b