Keluarga Alumni Universitas Jember Gelontorkan Air Bersih di Wilayah Kekeringan Trenggalek
Keluarga Alumni Universitas Jember adakan bhakti sosial di wilayah kekeringan Trenggalek-Foto : Elsa Fifajanti-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) melalui program Tegalboto Memanggil 3 segera melakukan bhakti sosial di Kabupaten Trenggalek dengan memberikan bantuan air bersih di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan.
Wakil Koordinator Tegalboto Memanggi 3 Sholeh Masyhoedi, Kamis 31 Oktober mengatakan, bhakti sosial memberikan air bersih ke masyarakat yang mengalami kekeringan di Trenggalek akan dilaksanakan pada 3 November 2024.
''Insya Allah Tim Tegalbototo Memanggil 3 ikut berkontribusi untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Trenggalek, berkolaborasi dengan teman-teman Kauje Korda Trenggalek,'' kata Sholeh.
Kauje Korda Trenggalek bersama program Tegalboto memanggil 3 lakukan bhakti sosial menyumbang air bersih di wilayah kekeringan Trenggalek-Foto : Elsa Fifajanti-
Pada bhakti sosial tersebut kata Sholeh, KAUJE akan mendistribusikan 24 tangki air bersih.
Sholeh berharap kegiatan bhakti sosial ini membawa berkah bagi warga di Trenggalek yang mengalami kekeringan selama dua bulan terakhir ini.
Sementara itu Ketua KAUJE Korda Trenggalek Mugo Utomo menyebut sasaran lokasi bhakti sosial tahap pertama di Kecamatan Durenan meliputi 2 desa, yaitu desa Gador dan desa Sumberejo. Desa Gador RT.19 , 20, 18, 21, 18, Desa Sumberejo RT.13, 03, 07, 08, 09.
BACA JUGA:Pemkab Mojokerto Terus Tingkatkan Kualitas Kesehatan dan Kesejahteraan Melalui DBHCHT
BACA JUGA:KPU Kabupaten Mojokerto Mulai Laksanakan Sortir Lipat Surat Suara Pilkada 2024
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya telah melakukan droping air bersih di Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan.
Sedikitnya, 12 ribu liter air bersih disalurkan BPBD Jatim kepada 664 KK atau sekitar 1.858 jiwa warga terdampak kekeringan di Desa Sumberejo.
Air bersih juga disalurkan di galon-galon milik warga-Foto : Elsa Fifajanti-
Dia menjelaskan, sebanyak 27 kabupaten/kota di Jatim kini telah menetapkan status siaga darurat kekeringan, termasuk Kabupaten Trenggalek.
Khusus di Trenggalek, wilayah yang terdampak kekeringan hingga akhir Oktober ini sebanyak 71 desa, tersebar di 14 Kecamatan.
Sumber: