BPBD Jatim Lakukan PencarianTiga Santri Amanatul Ummah yang Tenggelam di Pantai Balekambang

Tim BPBD Jatim saat mencari korban tenggelam di Pantai Balekambang Malang.- Foto dok. BPBD Jatim-
Surabaya, diswaymojokerto.id - Merespon laporan adanya tiga santri Pondok pesantren (ponpes) Amanatul Ummah Pacet Kabupaten Mojokerto yang hilang terseret ombak di Pantai Balekambang Malang, Rabu 9 April 2025, BPBD Jatim langsung menerjunkan Tim Evakuasi ke lokasi kejadian.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 April 2025 disebutkan bahwa bersama Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas USS Malang, Satpolairud Polres Malang, BPBD Kabupaten Malang dan sejumlah instansi lain, Tim BPBD Jatim turut melakukan pencarian terhadap tiga santri yang tenggelam.
Selain membawa kendaraan ambulance, Tim BPBD Jatim juga membawa sejumlah peralatan, seperti, perahu karet, motor tempel 40 PK, pelampung, throwbag, kantong Jenazah, helm, jas hujan, GPS dan empat set peralatan selam.
BACA JUGA:Gubernur Jatim Minta Bupati-Walikota Proaktif Komunikasi ke Perusahaan Agar Tidak Terjadi PHK
BACA JUGA:Bahas RPJMD, DPRD Kota Mojokerto Sesuaikan Program Nasional dan Provinsi
Berdasar kronologi kejadian, awalnya rombongan berjumlah 7 orang santri Ponpes Amanatul Ummah sedang berlibur ke Pantai Balekambang. Satu santri bernama Rifho Akbar berada di tepi pantai, sedangkan 6 orang temannya berenang bersama di lokasi renang yang sesungguhnya merupakan palung laut.
Beberapa saat kemudian, seorang santri bernama Hafiz pergi ke tepi untuk melaksanakan sholat. Tersisa, 5 orang santri yang masih berenang. Selang beberapa waktu, 5 santri terseret ombak di area palung laut. Dua santri berhasil menyelamatkan diri dan 3 santri tenggelam, terseret ombak.
Ketiga santri tersebut adalah Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15) dan Fahmi Sirilah (15). Hingga Kamis malam (10/4/2025), ketiga korban tenggelam masih dalam proses pencarian Tim SAR Gabungan
Sumber: