Merasa Dirugikan Wasit, Official Tim Cabor Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Layangkan Surat Protes
Managemen tim Sepak bola Mojokerto langsung melayangkan surat protes atas kepemimpinan wasit sangat merugikan. -(Foto : Raja Siahaan)-
MOJOKERTO, mojokerto.disway.id - Official Tim Cabor Sepak Bola putra Kabupaten Mojokerto melayangkan surat protes ke pengawas pertandingan sepak bola Porprov Jatim VIII, terkait kepemimpinan wasit Achmad Romadhon, dari Blitar saat tanding tim Kabupaten Mojokerto vs Kabupaten Sidoarjo, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (12/9/2023).
Teddy Arif Prianto, pelatih Tim Kabupaten Mojokerto mengatakan, wasit Achmad Romadhon beberapa kali membuat keputusan yang kontroversial selama pertandingan. Salah satunya ketika ia memberikan penalti kepada Tim Kabupaten Sidoarjo pada menit ke-26.
Padahal, kata Teddy, pelanggaran yang terjadi berada di luar kotak penalti. Jonathan Arya Prawira, pemain Tim Kabupaten Sidoarjo, berhasil mengeksekusi penalti tersebut menjadi gol. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Tim Kabupaten Sidoarjo.
''Keputusan lain yang memicu protes keras dari Tim Kabupaten Mojokerto ketika wasit tidak memberikan penalti kepada mereka pada menit ke-68. Saat itu, pemain Tim Kabupaten Sidoarjo menarik kaos pemain Tim Kabupaten Mojokerto di kotak penalti. Wasit hanya melanjutkan pertandingan tanpa memberikan hukuman apapun kepada pelaku pelanggaran,'' jelasnya, Rabu (13/9/2023).
Skor tidak berubah hingga pertandingan usai. Dengan hasil ini, Tim Kabupaten Sidoarjo berhak melaju ke partai final. Sementara itu, Tim Kabupaten Mojokerto harus puas bertanding untuk memperebutkan medali perunggu.
Teddy Arif Prianto mengatakan, kepemimpinan wasit dalam laga tersebut dinilai sangat merugikan tim dari Kabupaten Mojokerto. Meski demikian, ia saat ini tengah fokus untuk laga selanjutnya untuk merebutkan perunggu.
“Saat ini tim managemen sudah melayangkan surat protes. Jadi saat ini kita fokuskan pada laga selanjutnya,” ujarnya.
Meski kalah, Tedy mengaku puas dengan permainan anak asuhnya. Ia menilai bahwa Tim Kabupaten Mojokerto mampu mengimbangi Tim Kabupaten Sidoarjo. Bahkan, Tim Kabupaten Mojokerto hampir mencetak gol namun membentur tiang gawang.
“Kalau dari segi permainan kita bisa mengimbangi mereka, kita bisa menyerang dan mengurung mereka. Pertandingan sebenarnya menarik tapi ya seperti itu, kepemimpinan wasit sangat merugikan Tim Mojokerto,” ucapnya.
Sementara itu, manager tim Sepak bola Kabupaten Mojokerto, Raja Siahaan menyatakan kekecewaannya terhadap wasit Achmad Romadhon. Ia menilai bahwa wasit telah berlaku tidak adil dan menguntungkan tim tuan rumah.
“Kemimpinan wasit yang saya rasa sudah bisa dilihat semua orang bahwa jelas itu ada pelanggaran di kotak penalti, menarik baju dan harusnya kartu merah dan penalti, ini sudah merugikan tim, tapi keputusan wasit seperti itu. Tidak diberikan apa-apa, jadi saya rasa penilaian wasit sangat timpang pada pertandingan tersebut,” katanya.
Saat ini, surat protes secara tertulis kepada match commissioner atau pengawas pertandingan. Ia berharap ada tindakan tegas terhadap wasit Achmad Romadhon.
“Sudah masuk tadi, karena aturannya jelas dua jam setelah pertandingan selesai surat protes harus masuk, dan setelah 12 jam akan dilakukakan sidang, kita tunggu hasilnya nanti,” tuturnya.
Raja menambahkan, pelatih dan pemain sepak bola Kabupaten Mojoketo untuk saat ini diminta fokus pada pertandingan selanjutnya di laga perebutan juara tiga atau medali perunggu.
“Saat ini kita fokus pada pertandingan selanjutnya untuk merebutkan medali perunggu di laga perebutan posisi ke tiga,” imbuhnya.
Sumber: porprov jatim