Pj Wali Kota Minta Lurah, Camat dan Kepala OPD Turun ke Lapangan, Tak Hanya Bekerja di Kantor
Pj Wali Kota Mojokerto mengumpulkan semua Lurah, Camat dan Kepala OPD di Pemkot Mojokerto-Foto : Diskominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengumpulkan seluruh camat dan lurah se Kota Mojokerto, serta OPD terkait di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Sabtu (23/12).
Sosok yang akrab disapa Mas Pj Wali tersebut meminta seluruh potensi kerawanan harus bisa dipetakan dan dimitigasi.
"Camat dan lurah ini adalah panglima terdepan, ini masa - masa rawan, perbanyak keluyuran ke warga, jangan di kantor terus. Kejadian luar biasa harus terlaporkan dengan cepat, tidak boleh lagi lambat respon, semua permasalahan harus secepat mungkin bisa tertangani," tegas Ali Kuncoro.
Ali Kuncoro mengatakan akan mengevaluasi kinerja seluruh Camat, Lurah, maupun Organisasi Perangkt Daerah (OPD) yang tidak sanggup mengemban tugas - tugas sebagai Abdi Negara dan pelayan masyarakat.
Seluruh Lurah, Camat dan Kepala OPD Pemkot Berfoto bersama Pj Wali Kota Mojokerto usai pertemuan persiapan Nataru dan antisipasi perubahan iklim-Foto : Diskominfo Kota Mojokerto-
"Saya sampaikan ini tugas negara, siapa yang tidak sanggup pasti akan saya evaluasi," tambahnya.
Ia meminta seluruh camat dan lurah membuat grup untuk memudahkan koordinasi dan pelaporan jika terjadi kejadian luar biasa di wilayahnya masing-masing.
"Masukkan saya sama pak Sekda ke dalam grup camat dan lurah, seluruh kejadian luar biasa laporkan. Jadi setiap hari jam tujuh malam masing-masing lurah harus laporan posisi aman terkendali atau tidak," ucapnya.
Tidak hanya itu, pada kesempatan ini Ali Kuncoro juga meminta seluruh lurah rutin mengecek harga sembako khususnya harga beras dan cabai di wilayahnya.
"Ini tidak kalah penting, yang harus jadi atensi harga beras sama cabai, Nataru pasti akan ada lonjakan kenaikan harga, PR terberat adalah kenaikan harga cabai, ini memang penyakit tahunan juga," terang Ali Kuncoro.
Menutup arahannya ia meminta seluruh camat dan lurah mewaspadai pelaksanaan Pemilu 2024, harus di cek betul serta melakukan komunikasi yang masif dengan KPU, Bawaslu dan Kecamatan.
"Jalin komunikasi, sinergi, kolaborasi yang bagus sehingga ketika ada permasalahan apapun laporan di grup, lurah dan camat sering-sering ngopi bersama masyarakat, kita akan tambahkan uang makan buat para camat dan lurah, sehingga tidak ada alasan," pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mojokerto Heryana Dodik Murto. (*)
Sumber: