Guru MI Tampungrejo Gantung Diri, Motif Masih Misteri
Pohon matoa di belakang rumah tempat korban gantung diri, Sabtu (30/12/2023) pukul 13.00 WIB-W Satria Hadi-
Mojokerto, mojokerto.disway.com - Kejadian bunuh diri terjadi di pengujung tahun 2023, korban seorang guru olahraga di Madrasah Ibtidaiyah (MI) swasta di Desa Tampurejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Korban berinisial FTN (25) ditemukan menggantung di pohon matoa belakang rumahnya, Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (30/12/2023) pukul 13.00 WIB.
Korban ditemukan kali pertama oleh ibunya. Setelah ke kamar hanya menemukan HP korban. Lalu, ibu korban mencari ke belakang dan melihat FTN tergantung dengan kain sarung.
Melihat putranya tergantung, sang ibu berteriak minta tolong. Kemudian keluarga datang dan mengevakuasi korban. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
Menurut Nurhayati, kepala Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri mengatakan korban tidak mempunyai riwayat sakit apapun. "Cuma beberapa hari ini terlihat pendiam tidak seperti biasanya," ujar perempuan yang masih famili korban kepada Disway Mojokerto, Sabtu (30/12/2023).
Jenazah korban FTN digotong akan dimandikan di rumah duka-W Satria Hadi-
Petugas Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polres Kabupaten Mojokerto Aipda Tara mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Murni bunuh diri," kata Aipda Tara.
Jenazah alumnus salah satu pondok di Kecamatan Pacet ini langsung dimandikan dan dimakamkan. Sebelumnya keluarga menandatangani berita acara jenazah korban untuk tidak dilakukan autopsi
Berdasarkan catatan Disway Mojokerto beberapa kali terjadi kasus bunuh diri di Mojokerto. Sebagian besar karena depresi dan motif tertentu.
Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Tak layak harus mengakhir hidup dengan cara bunuh diri. Karena perbuatan ini dilarang oleh semua agama. (*)
Sumber: