Hadiri Dies Natalis ke 57 TK Pertiwi, Bupati Berpesan Hindarkan Anak dari Bullying
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri Dies Natalis TK ke 57 TK Pertiwi Kabupaten Mojokerto-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri peringatan Dies Natalis TK Pertiwi Kabupaten ke-57 , Sabtu, (3/2) pagi.
Pelaksanaan Dies Natalis TK Pertiwi Kabupaten yang bertemakan 'Mewujudkan Anak Cerdas dan Berakhlak Mulia' ini sekaligus memperingati Isra' Miraj. Kegiatan dilaksanakan di Pendapa Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto.
Perayaan Dies Natalis ke-57 ini turut dihadiri Ustadz M Alwi Hasyim, Ketua Yayasan Dharma Wanita Majapahit, Ketua Pokja Bunda Paud Kabupaten Mojokerto, Bunda Paud Kecamatan Puri, Ketua Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI), yang mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, serta Kepala Sekolah TK Pertiwi.
"Usia 57 tahun ini sudah luar biasa, sudah tua juga. Saya berharap TK Pertiwi ini secara kelembagaan akan ditata lebih baik lagi, dan saya mau TK Pertiwi menjadi TK percontohan di Kabupaten Mojokerto," ujar Bupati Ikfina.
Ia juga menyampaikan kepada wali murid yang hadir agar tidak sepenuhnya bergantung kepada lembaga pendidikan dalam mengasuh anak-anaknya.
"Karena untuk anak menghabiskan waktunya di sekolah ini hanya sebentar, sisanya dia berada di dalam pengasuhan orang tuanya masing masing. Jadi sesibuk apapun kedua orang tua, jika anda mengalihkan pengasuhan kepada orang lain maka harus selektif," ucapnya.
Bupati juga mengimbau saat di sekolah guru tidak hanya fokus mengajar namun juga memperhatikan soal parenting.
"Saya minta tolong nanti kepada guru guru, tidak saja mengajari anak anak tapi parentingnya juga bisa berjalan sehingga nanti bisa klop untuk dirumah dan disekolah," jelasnya.
Bupati Mojokerto Ikfina juga mengingatkan para wali murid untuk mengajari anak mereka untuk mengenal emosi, agar kedepannya menjadi anak yang peka dan tidak menjadi korban bullying.
"Dan jangan lupa anak-anak diajari untuk mengenal emosinya sendiri. Jadi kalau dia nangis, tolong ditanya nangisnya kenapa. Jadi dia tau apa yang dia rasakan, dan kenapa dia merasakan itu. Hal ini juga penting, supaya anak anak kita nanti menjadi anak anak yang peka terhadap sekeliling. Nanti kalau tidak seperti itu, dia akan menjadi kaku, dan bisa menjadi salah satu korban bullying," ujarnya.
Diakhir sambutannya, Ikfina berharap kegiatan ini menjadi momen pijakan, baik bagi yayasan, pengelola, maupun wali murid. Sehingga TK Pertiwi ini menjadi tempat terbaik untuk mendidik anak.
"Bagaimana kita menjadikan TK Pertiwi ini sebagai tempat untuk mendidik, mengasuh, menyayangi anak-anak kita ini supaya mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sehat, cerdas, berkarakter kuat, sholeh, dan sholeha," pungkasnya. (*)
Sumber: