Harga Beras Premium di Kota Mojokerto Mulai Turun, Harga Pangan lainnya Naik
Pedagang beras di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Achmad Fauzi.-Fio Atmaja-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Jelang Ramadan, harga beras premium di Kota Mojokerto berangsur turun, berbeda dengan harga kebutuhan pangan lainnya mengalami kenaikan.
Harga beras premium di Kota Mojokerto dalam lima hari sebelumnya Rp 16.000 per kilogram mulai Kamis (29/2/2024) turun Rp 15.000 per kilogram.
Turunnya harga beras ini lantaran sudah mulai ada pasokan dari petani ke penggilingan-penggilingan gabah.
Salah satu agen beras di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Achmad Fauzi mengatakan, harga beras premium mulai turun.
“Alhamdulillah hari ini saya grosir dari jombang dapat harga Rp 14.000 turun Rp 1.000, kemarin yang masih Rp 15.000,” ujarnya, Jumat (1/3/2024).
Menurut Fauzi penurunan ini disebabkan karena mulainya musim panen sehingga diprediksi angka ini akan terus turun seirama dengan stok yang mulai terpenuhi.
Penurunan harga beras juga dirasakan pemilik UD beras Via Flora, di Kelurahan Ketidur, Prajurit Kulon. Susiati menjelaskan, saat ini beras premium mengalami penurunan. Per hari ini beras premium 64 turun Rp 400 atau Rp 15.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 16.000 per kilogramnya.
"Untuk beras premium jenis bramu juga turun Rp 200 atau 15.800 per kilogram" bebernya.
Penurunan harga beras ini akan terus berlangsung sampai satu bulan ke depan, mengingat beberapa daerah seperti Bojonegoro, Blora, Tuban sudah panen.
"Saat ini kami tidak menyetok barang, karena sudah masuk panen, apalagi kalau nanti puncaknya pas panen raya stok akan melimpah. Kalau stok banyak takunya rugi," katanya.
Biasanya ia mengadakan barang tiap hari namun saat ini mulai mengurangi. "Saat ini kami mungkin stok 15 - 10 ton beras dan itu untuk satu minggu sudah cukup," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Heri Setiawan membenarkan harga beras premium di Kota Mojokerto mulai mengalami penurunan.
"Saat ini di pasaran harga beras premium turun Rp 500 atau Rp 15.500 per kilogram," tambahnya.
Heri menjelaskan, salah satu faktor penyebab turunnya harga beras karena beberapa daerah mulai panen. Di daerah Bojonegoro, Tuban, Madura, dan Jember mulai panen.
Sumber: