Masuk Lelang, 16 Proyek Irigasi Prioritas Ketahanan Pangan Masuk Lelang
Proyek irigasi untuk ketahanan pangan di Kabupaten Mojokerto segera dikerjakan tahun ini-Dok PUPR Kabupaten Mojokerto for Disway Mojokerto-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menargetkan 16 proyek prioritas pembangunan dan peningkatan irigasi. 16 proyek untuk menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Mojokerto itu segera bergulir dan ditarget akan berlangsung 5 bulan kedepan.
BACA JUGA:Sekolah Orang Tua Hebat, Sekolah Lansia Tangguh, Upaya Tingkatkan Ketahanan Keluarga
Sebanyak 16 proyek irigasi ini seperti bangunan pembawa irigasi-kontruksi- peningkatan jaringan irigasi D I Bendet, irigasi Kemiri dan Bendung Sudimoro. Bangunan pembawa irigasi-kontruksi- rehabilitasi irigasi D I Mantung, irigasi D I Kanigoro, D I Lebak Sumengko, D I Janjing serta irigasi Sumbersari II.
16 proyek irigasi Pemkab Mojokerto saat ini tengah masuk lelang-Dok Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto for Disway Mojokerto-
Selain itu juga Irigasi Bendung Trimo, irigasi Bendung Kemloko, Bendung Mojogeneng, Bendung Ngungkung. Kemudian Bendung Bringin, Bendung Mojolegi, Bendung Tempuran dan Bendung Cakarayam.
“Progres sekarang masih tahap lelang, untuk totalnya ada 16 kegiatan pengerjaan kontruksi maupun peningkatan irigasi sudah proses semuanya. Pengerjaannya akan berlangsung mulai bulan Juni – Oktober 2024,” terang Kabid Sumber Daya Alam (SDA), DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman, Sabtu (18/5/2024.
Roiz menjelaskan, pembangunan irigasi tersebut berdasarkan proyek usulan prioritas sesuai yang dibutuhkan masyarakat. Terlebih, peningkatan irigasi diinginkan masyarakat, khususnya untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus sebagai upaya pengendalian banjir.
BACA JUGA:Go To School Bike To School, Mas Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Pelajar Budayakan Bersepeda
''Semuanya prioritas, karena disamping untuk menunjang ketahanan pangan, kami juga memberikan pelayanan terkait irigasi. Apalagi tantangan sekarang kan multifungsi, artinya juga irigasi dan tentang pengendalian banjir,” ujarnya.
Jika tidak ada kendala, kata Rois, seluruh proses lelang pengumuman pemenang tender dan realisasi pada awal Juni 2024. Pengerjaan masing-masing bervariasi menyesuaikan kondisi di lapangan, namun maksimal lima bulan sampai Oktober.
BACA JUGA:Jelang keberangkatan, Kemenag Mojokerto Imbau Calon Jemaah Haji Jaga Kesehatan
Rois menjelaskan, anggaran pembangunan irigasi tersebut bervariasi. Yakni dengan pagu terendah senilai Rp 300 juta hingga paling banyak mencapai Rp 900 juta.
Total anggaran 16 pengadaan pembangunan irigasi di Kabupaten Mojokerto Tahun 2024, kurang lebih sekitar Rp11 miliar. Pengerjaan diharapkan segera terealisasi sehingga dapat dimanfaatkan langsung, khususnya petani dan masyarakat setempat.
Sumber: