Penyaluran Pupuk Subsidi Tak Sesuai Harapan, Petani di Mojokerto Mulai Klimpungan
Alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Mojokerto masih belum terealisasi. -(Foto : Fio Atmaja)-
Mojokerto, mojokerto.disway.id -Penyaluran pupuk subsidi bagi para petani di Kabupaten Mojokerto, hingga kini masih jauh dari harapan para petani.
Pasalnya, usulan relokasi alokasi pupuk subsidi diajukan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mojokerto ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 24 Juli 2023 hingga saat ini belum terealisasi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah, mengungkapkan bahwa alokasi tambahan pupuk subsidi tersebut diajukan untuk mengatasi ketidaksesuaian antara Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dari Kementerian Pertanian RI dengan kebutuhan para petani di Kabupaten Mojokerto.
"Kami sudah melakukan usulan tambahan alokasi pupuk bersubsidi, dan sudah terkirim suratnya. Tiap Minggu teman - teman bidang Sarpras saya suruh konfirmasi ke Pemprov Jatim, namun belum ada kabar," ungkapnya, Kamis (5/10/2023).
kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto sekitar 49 ton pada tahun 2023. Namun, usulan pupuk bersubsidi jenis Urea melalui e-RDKK hanya teralokasi sebanyak 20.997.000, padahal usulan awal 24.540.755.
Begitu pula dengan pupuk subsidi NPK yang mengalami kekurangan, dengan usulan 26.353.243 dan alokasi e-RDKK hanya 13.863.000. Sedangkan permohonan tambahan alokasi untuk pupuk Urea mencapai 3.543.755 dan pupuk NPK sekitar 12.490.243.
Menurutnya, usulan tambahan alokasi ini jika tidak terealisasi, akan terjadi kekurangan pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Mojokerto.
"Jika mengalami kekurangan, nantinya bisa berdampak serius pada produksi pertanian," katanya.
Untuk mengatasi potensi kekurangan ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan perwakilan Pupuk Indonesia di wilayah Kabupaten Mojokerto untuk memeriksa stok dan distribusi pupuk bersubsidi.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan perwakilan Pupuk Indonesia menunjukkan bahwa distribusi pupuk bersubsidi sudah terserap sekitar 96 persen di 18 kecamatan Kabupaten Mojokerto.
"Dengan tingkat penyaluran baik ini, diharapkan alokasi tambahan pupuk bersubsidi diajukan dapat segera terealisasi untuk mencukupi kebutuhan petani," ujarnya.
Dari 18 kecamatan ada di Kabupaten Mojokerto, rata-rata hampir sekitar 96 persen bahkan ada sampai 100 lebih dan 105 persen.
"Ada dua yang belum, tetapi kemarin sudah tercukupi seperti di Pacet dan Puri," tandasnya.
Pihaknya berharap agar tambahan alokasi bisa terealisasi dengan jumlah e-RDKK yang belum terpenuhi, mengingat petani sangat membutuhkan pupuk tersebut.
Sumber: