Jelang Iduladha, Disnak Jatim Pantau Vaksinasi Ternak

Jelang Iduladha, Disnak Jatim Pantau Vaksinasi Ternak

Ternak yang akan dipotong untuk hari raya Iduladha dipastikan telah terbebas dari penyakit mulut dan kuku-Foto : Dinas Kominfo Jatim-

Surabaya, mojokerto.disway.id - Data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) per  3 Juni 2024, vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) di Provinsi Jawa Timur menunjukkan hasil signifikan. 

Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Aryani, Jumat (7/6/2024) menyatakan vaksinasi PMK untuk ternak sapi potong mencapai 93% atau sebanyak 3.134.172 ekor dari total populasi. 

Untuk sapi perah, vaksinasi juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan capaian 268.490 ekor. Namun, tingkat vaksinasi untuk kerbau masih tergolong rendah, hanya mencapai 27% dari populasi yang ada di Jawa Timur.

Kambing dan domba juga menunjukkan angka vaksinasi yang tinggi. Untuk kambing, vaksinasi mencapai 86%, yaitu sebanyak 3.032.764 ekor. 

BACA JUGA:Gara-gara Bakar Sampah, Kandang Sapi di Jetis Mojokerto Ludes Dilalap Si Jago Merah

Sementara itu, vaksinasi untuk domba mencapai 64%, dengan jumlah 900.575 ekor yang telah divaksinasi. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar populasi ternak di Jawa Timur telah mendapatkan perlindungan dari PMK, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan terutama pada kerbau.

Selain PMK, vaksinasi untuk Lumpy Skin Disease (LSD) juga menunjukkan perkembangan yang positif. Hingga 3 Juni 2024, vaksinasi LSD di Jawa Timur telah mencakup 288.608 ekor hewan ternak. 

Rinciannya adalah sebagai berikut: Sapi Potong sebanyak 100.891 ekor telah divaksinasi LSD. Vaksinasi LSD untuk sapi perah mencapai 186.780 ekor. Kerbau sebanyak 937 ekor kerbau telah mendapatkan vaksin LSD.

BACA JUGA:Jelang Iduladha, Juleha Peroleh Pelatihan dari Baznas Kota Mojokerto

Dikatakannya, hasil ini merupakan buah dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam program vaksinasi hewan ternak di Jawa Timur.

 "Kami berterima kasih kepada para peternak, tenaga kesehatan hewan, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi ini. Upaya kolektif ini sangat penting untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan melindungi mereka dari penyakit yang berpotensi merugikan," ungkapnya.

Dengan pencapaian vaksinasi yang signifikan ini, Jawa Timur menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah penyebaran penyakit.

BACA JUGA:Jelang Iduladha, Pemkot Mojokerto Awasi Lalu Lintas dan Kesehatan Hewan Kurban

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap agar dengan upaya yang terus-menerus dan kerjasama dari seluruh pihak, populasi hewan ternak di wilayah ini akan tetap sehat dan produktif, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber:

b