Gunung Pegat, Jalur Pendakian Baru di Mojokerto yang Viral di Medsos

Gunung Pegat, Jalur Pendakian Baru di Mojokerto yang Viral di Medsos

Puncak Gunung Pegat.-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Para pendaki gunung di Jawa Timur kini memiliki pilihan jalur baru untuk menikmati keindahan alam Mojokerto. Jalur baru tersebut yakni Gunung Pegat dengan Puncak Rengganis terletak di sebelah selatan Kabupaten Mojokerto yang berlokasi di Sendi, Kecamatan Pacet.

Gunung Pegat memiliki ketinggian 1.111 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan menawarkan pemandangan gugusan Gunung Anjasmoro, Gunung Welirang-Arjuno, dan Gunung Penanggungan.

Jalur pendakian Gunung Pegat mulai viral di media sosial (medsos) setelah beberapa pendaki mengunggah foto-foto mereka di puncak.

Wawan Efendi, salah satu pengelola jalur, mengatakan bahwa jalur ini berawal dari eksplorasi para pendaki yang mencari alternatif selain Gunung Penanggungan.

Baca Juga:  Kopi Asmoro, Kopi Khas dari Lereng Gunung Anjasmoro Mojokerto


“Jalur ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, tapi baru ramai dikunjungi sejak tahun lalu setelah ada posting di medsos,” kata Wawan, Sabtu (14/10/2023).

Menurut Wawan, jalur Gunung Pegat cocok untuk para pendaki pemula karena tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai puncak.

“Dari pos pertama di tanjakan Sendi sampai puncak hanya butuh 45 menit saja. Jalurnya juga sudah ada papan penunjuk dan fasilitas seperti toilet dan tempat sampah,” ujarnya.

Pendaki ingin menikmati jalur Gunung Pegat harus melakukan registrasi terlebih dahulu di pos pertama dengan membayar Rp 10 ribu per orang dan Rp 5 ribu untuk parkir kendaraan.
 
Setelah itu, pendaki akan melewati berbagai tanjakan, sungai kecil, dan hutan pinus sebelum sampai di Puncak Rengganis. Di puncak, pendaki dapat melihat panorama Gunung Welirang, Penanggungan , dan Gugusan Gunung Anjasmoro alam dan berfoto di spot-spot menarik.

“Kami berusaha menjaga kelestarian alam dan kebersihan jalur ini agar tetap nyaman bagi para pendaki. Kami juga mengimbau agar para pendaki menjaga etika dan tidak meninggalkan sampah di jalur,” tambahnya.

Sumber:

b