Ratusan Rumah di Desa Tempuran Mojokerto Terendam Banjir, Air Belum Surut
Kondisi banjir luapan di Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto hingga hari ini belum surut. -Foto : dok relawan-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Ratusan rumah di dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, terendam banjir akibat luapan Sungai Avour Jombok sejak Jumat, 6 Desember 2024. Hingga hari ini, kondisi air belum surut, dengan tren kenaikan permukaan air perlahan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menyebut banjir disebabkan hujan terus mengguyur kawasan Kabupaten Mojokerto selama sepekan terakhir hingga menyebabkan air sungai meluap. Selain itu, aliran sungai tersumbat oleh sampah tumbuhan enceng gondok.
"Kondisi sungai juga banyak sampah dari tumbuhan enceng gondok yang menyebabkan saluran air tersumbat," terangnya, Senin, 9 Desember 2024.
Kondisi banjir yang belu juga surun di Kecamatan Sooko Mojokerto-Foto : dok relawan-
Banjir di Desa Tempuran menggenangi 470 rumah dan memengaruhi 1.847 jiwa. Di Dusun Bekucuk, genangan air di dalam rumah mencapai 20–50 cm, sementara di jalan sekitar 20–30 cm.
Sedangkan di Dusun Tempuran, ketinggian air di dalam rumah mencapai 30–70 cm, dan di jalan sekitar 20–30 cm. Beberapa fasilitas umum dan area persawahan juga terdampak.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Masyarakat, Cuaca Esktrem Hingga Maret-April 2025
BACA JUGA:Pembangunan Ikon Baru Patung Gajah Mada di Kota Mojokerto Capai 80 Persen
Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu. Sebagian warga terdampak memilih mengungsi ke rumah sanak saudara tidak terdampak, dan para siswa diliburkan. Sementara itu, BPBD Kabupaten Mojokerto telah melakukan sejumlah langkah penanganan, termasuk pendirian tenda pengungsian, dan toilet darurat.
Pendistribusian makanan pada warga terdampak banjir di Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto. -Foto : Dok BPBD kabupaten Mojokerto-
"Dapur umum Dinsos mendistribusikan makanan berupa nasi bungkus untuk warga terdampak. Di lokasi juga disiapkan dua unit mobil MCK oleh DLH dan pendirian posko kesehatan oleh Puskesmas Tempuran di Masjid Desa Tempuran," jelasnya.
BPBD juga menyediakan tandon air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak. Meski demikian, genangan air masih merendam jalan dan rumah warga hingga saat ini.
"Saat ini air masih mengenangi jalan desa maupun rumah warga yang terdampak, tren air naik perlahan," pungkasnya.
Sumber: