Buntut 4 Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal, DPRD Kota Mojokerto Minta Evaluasi dan Penangguhan Outing Class
DPRD Kota Mojokerto saat menggelar RDP bersama komisi III pada Jumat, 31 Januari 2025. -Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto meminta Pemerintah Kota Mojokerto untuk serius mengevaluasi kegiatan outing class dan merekomendasikan agar seluruh kegiatan tersebut ditangguhkan sementara.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta perwakilan dari SMPN 7 Kota Mojokerto, Jumat, 31 Januari 2025.
RDP tersebut membahas kejadian tragis menimpa siswa SMPN 7 Kota Mojokerto saat outing class di Pantai Drini, Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang menyebabkan empat siswa meninggal dunia akibat terseret ombak.
BACA JUGA:Limbah Rumah Tangga yang Bisa Dimanfaatkan Lagi : Dari Cangkang Telur hingga Kulit Jeruk
BACA JUGA:Metode 2-2-2 untuk Diet, Efektifkah untuk Menurunkan Berat Badan?
"Kami merekomendasikan seluruh kegiatan outing class ditangguhkan di seluruh wilayah Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, baik untuk jenjang TK, SD, maupun SMP," tegas Ery.
Ia menambahkan, outing class hanya diperbolehkan jika dilakukan di dalam Kota Mojokerto. Menurutnya, Kota Mojokerto memiliki banyak tempat bersejarah yang dapat dimanfaatkan untuk edukasi dan pelestarian budaya lokal tanpa harus bepergian ke luar kota.
Ketua DPRD Kota Mojokerto bersama jajaran pimpinan DPRD Kota Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
"Outing class boleh, asalkan dilakukan di Kota Mojokerto saja, tidak di luar kota. Di Kota Mojokerto sendiri banyak tempat sejarah yang bisa menjadi sarana edukasi budaya lokal," jelasnya.
Selain itu, DPRD juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto untuk memberikan pendampingan penuh kepada keluarga korban, termasuk upaya trauma healing bagi orang tua siswa yang terdampak.
"Kami juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap manajemen pendidikan di Kota Mojokerto di semua jenjang, mulai dari TK, SD, hingga SMP," pungkasnya.
BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Tegas, Keluarkan Surat Edaran Larang Outing Class di Alam Terbuka
BACA JUGA:Pemprov Jatim Pastikan Evaluasi Program Outing Class Usai Tragedi Menimpa Rombongan SMPN 7 Mojokerto
Sebelumnya, outing class SMPN 7 Kota Mojokerto diikuti 257 siswa kelas 7 dan 8. Mereka diberangkatkan dengan lima bus dan didampingi 16 guru pada Senin, 27 Januari 2025 malam.
Sumber: