BPBD Mojokerto Mitigasi Banjir di Desa Tempuran, Identifikasi 16 Klep Tidak Berfungsi

BPBD Kabupaten Mojokerto saat melakukan mitigasi untuk mencari penyebab terjadinya banjir di Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto. -Foto : Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-
Pihaknya menyarankan adanya perbaikan dan perencanaan ulang terkait pemasangan pintu klep pada tanggul sungai.
BACA JUGA:Banjir Kembali Landa Desa Tempuran Mojokerto, Rumah, Fasum dan Lahan Pertanian Terdampak
BACA JUGA:Kemenag RI Hadirkan Terjemahan Al-Qur’an dalam 30 Bahasa Daerah Sepanjang Ramadan
Selain itu, perlu dilakukan perubahan sistem pembuangan rumah pompa yang ada di Desa Tempuran, jadi pembuangannya semula dialirkan ke Avour Jombok dirubah dialihkan ke Sungai Ngotok.
"Pembenahan tanggul berpotensi longsor perlu dilakukan, penataan ulang Irigasi persawahan dan drainase pemukiman serta peninggian ulang jalan cor penghubung Desa Tempuran dan Desa Mojoranu," tambahnya.
Peta kedaruratan banjir-Foto : Dok. BPBD Kabupaten Mojokerto-
Kondisi banjir saat ini masih belum surut karena hujan terus mengguyur Kawasan Kabupaten Mojokerto. Namun, dua pompa penyedot air milik BBWS Brantas yang berada di Dam Sipon sudah diaktifkan untuk menyedot air.
Sumber: