Wabup Mojokerto Rizal Tekankan Edukasi Pangan Alternatif dan Sinergitas untuk Kendalikan Inflasi

Pemkab Mojokerto dipimpin Wabup Rizal menggelar High Level Meeting-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
Wabup Rizal juga mengatakan dalam mengendalikan inflasi di Bumi Majapahit, efektivitas operasi pasar harus tepat sasaran.
BACA JUGA:Siapkan Pengamanan Menjelang Lebaran, Polres Mojokerto Kota Gelar Ops Ketupat 2025
Wabup meminta agar pemetaan lokasi dilakukan dengan lebih cermat, sehingga pasar yang dipilih benar-benar memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Tak hanya itu, Wabup Rizal juga menyoroti peran toko-toko penyeimbang harga seperti Toko Wulandari dan Aplikasi Tumbas.
Terkait Toko Wulandari, ia mengusulkan pembukaan cabang di daerah utara sungai agar masyarakat diwilayah tersebut tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Mungkin awal-awal, toko bisa diletakkan ditengah-tengah, mungkin disamping Kabupaten ada space kosong bisa dibuat agar masyarakat yang di Utara sungai tidak terlalu jauh. Daerah-daerah Sooko juga dekat di wilayah-wilayah dekat sini juga bisa tercover. Jadi bukan hanya di Mojosari saja," tegasnya.
Wabup Rizal juga berpesan agar TPID Kabupaten Mojokerto dapat mengatasi isu kenaikan harga cabai di wilayah Pacet. Sebab, wilayah Pacet merupakan penghasil cabai.
Peserta High Level Meeting Pemkab Mojokerto-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-
Ia juga meminta untuk segera diidentifikasi, apakah karena tingginya permintaan akibat pariwisata atau adanya ketidakseimbangan produksi dan distribusi.
"Pacet penghasil cabai tetapi kok harganya tambah naik? Ini harus dicari tahu penyebab pastinya. Siapa tahu, penyebabnya kebutuhan di wilayah pacet banyak, karena kita tahu Pacet dan Trawas ini tempatnya berlibur. Sehingga antara kebutuhan sama produksi kita ini memang seimbang atau lebih, ataupun bisa jadi orang-orang Pacet ngambilnya dari wilayah Batu, makanya harganya tetap mahal. Itu juga harus kita cari tahu lebih pastinya," pungkasnya.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah strategis Pemkab Mojokerto dalam memperkuat ketahanan pangan, menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Sumber: