Luluskan 5.035 Santri Tahfidz, Pemkab Mojokerto Luncurkan Program Hafidz dan SPMB 2025

Luluskan 5.035 Santri Tahfidz, Pemkab Mojokerto Luncurkan Program Hafidz dan SPMB 2025

Para Santri yang lulus berkumpul di Pendopo Kabupaten bersama Bupati dan jajaran OPD Pemkab Mojokerto-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

BACA JUGA:Dua Arena Judi Sabung Ayam di Mojokerto Digerebek, Lima Orang Diamankan

"Jangan berhenti disini dan jangan puas hanya karena hafal 5 juz atau 10 juz, justru teruskan dan kalau bisa kemudian hafalkan secara sempurna 30 juz karena ini akan menjadi mahkota kalian dan orang tua kalian kelak nanti di surganya Allah," ujarnya.

Pemkab Mojokerto juga mendeklarasikan SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) Tahun Ajaran 2025/2026. Sistem ini akan diterapkan secara serentak di seluruh sekolah di Kabupaten Mojokerto, dengan prinsip utama keadilan, akuntabilitas, dan tanpa pungutan liar.

"Kita ingin memastikan setiap anak di wilayah kita memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas sesuai dengan potensi dan minatnya," terang Bupati 

Sistem ini juga dilengkapi jalur afirmasi untuk anak dari keluarga tidak mampu, jalur prestasi, dan jalur domisili. Semua dikembangkan agar tidak ada lagi praktik diskriminatif dalam PPDB.

BACA JUGA:Bagi-bagi Alat Usaha, Gus Barra-Rizal Realisasikan Komitmen Kemandirian Ekonomi Masyarakat

BACA JUGA:Pendirian 19 Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto Ditandai dengan Penandatangan Akta Notaris Serentak

Bupati juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan atas capaian nilai SPM (Standar Pelayanan Minimum) terbaik di Indonesia, dengan skor impresif 87.

"Penghargaan ini adalah cermin dari komitmen kerjasama mulai pendidik dan tenaga pendidikan, para kepala sekolah, orang tua dan komite, serta seluruh jajaran Dinas Pendidikan,'' katanya .

Bupati mengapresiasi koordinasi dan pelayanan prima dalam memajukan pendidikan. Ia berharap  prestasi ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di seluruh Kabupaten Mojokerto.


Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra memberikan sambutan-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono menyampaikan,  program Gemajuza sudah berjalan selama lima tahun, dan setiap tahunnya mengalami peningkatan signifikan.

Ia juga merincikan jenjang SD sebanyak 2.399 anak, MI 1.170, SMP 1.093, MTs 294, serta jenjang MA/SMA/SMK sebanyak 79 siswa. Semua peserta telah melewati munaqosah (ujian hafalan) yang dilaksanakan bersama Jam’iyyah Quro’ wal Hufadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Mojokerto.

"Jumlah peserta Gemajuza setiap tahun mengalami kenaikan dari sebelumnya sebanyak 3.919 anak, tahun ini naik 1.116 anak dan program Gemajuza ini terlaksana dengan baik berkat kerjasama semua pihak khususnya Jam’iyyah Quro’ wal Hufadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) yang telah melaksanakan munaqosah," pungkasnya.

Acara Wisuda Tahfidz Gemajuza 2025 juga turut dihadiri Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian, jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, dan 600 siswa SD-SMP se-Kabupaten Mojokerto yang menjadi perwakilan kelulusan para hafidz.

Sumber:

b