Bawaslu Jatim Galakkan Berkebaya Bagi Seluruh Komisioner Perempuan di Semua Jajaran

Bawaslu Jatim Galakkan Berkebaya Bagi Seluruh Komisioner Perempuan di Semua Jajaran

Bawaslu Jatim Galakkan Komisioner Perempuan kenakan kebaya tiap hari Selasa-Foto : Dokumen Bawaslu Kota Mojokerto-

“Potongan kebaya yang mengikuti bentuk tubuh/melekat juga memiliki makna. Artinya, perempuan harus bisa selalu menyesuaikan diri dengan keadaan dan mandiri. Serta stagen atau ikat pinggang kebaya, menyimbolkan usus yang panjang, dalam filosofi Jawa, bermakna punya kesabaran yang tinggi”, lanjut Elsa.

Kebaya menjadi busana tradisional perempuan Indonesia, telah lama menjadi simbol identitas dan keindahan. Dengan desain yang anggun dan beragam, kebaya tidak hanya dikenakan pada acara formal, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak perempuan Indonesia. Pengakuan UNESCO ini semakin mengukuhkan kebaya sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya. 

BACA JUGA:Sapi di Mojokerto Ini Hobi Minum Kopi dan Ronda Malam Bareng Penjaga Peternakan

BACA JUGA:Kurban Berkah Baznas RI di Mojokerto, 90 Ekor Kambing Disembelih

“Jangan merasa ribet jika kamu (Perempuan) harus berkebaya, karena pakaian itu sarat filosofi dan makna. Selain melambangkan kelembutan, kebaya juga mengandung falsafah kekuatan Perempuan di balik kelembutannya. Tunggu apalagi, kenakan kebayamu,'' ajak Elsa dengan semangat.

 

Sumber:

b