Peringkat Porprov 2025 Merosot, KONI Mojokerto Ajukan Tambahan Anggaran untuk Porprov X Jatim

Koni Kabupaten Mojokerto saat menggelar evaluasi pelaksanaan Porprov IX, Sabtu, 26 Juli 2025-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto mengajukan tambahan anggaran hingga Rp 6 miliar untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Jawa Timur di Surabaya.
Langkah ini diambil sebagai respons atas merosotnya peringkat Kabupaten Mojokerto pada Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya, yang dinilai terjadi karena keterbatasan anggaran.
Usulan tersebut disampaikan saat evaluasi pelaksanaan Porprov IX dan pembubaran kontingen yang digelar di Aula Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Imam Suyono mengatakan, penyebab kurang optimalnya pencapaian atlet Mojokerto antara lain adalah kesiapan waktu yang singkat dan keterbatasan anggaran.
Pengurus Koni Kabupaten Mojokerto periode 2025 - 2029 usai dilantik Bupati Mojokerto, Dr H Muhammad Albarraa, Lc., M.Hum. 3 pengurus inti Koni Kabupaten Mojokerto dinformasikan mundur usai Porprov Jatim IX tahun 2025.-Fio Atmaja - dok Disway Mojokerto-
Menurutnya, anggaran yang digunakan dalam Porprov IX masih mengacu pada Rencana Anggaran Belanja (RAB) pengurus lama, sehingga belum mencerminkan kebutuhan aktual pengurus baru.
“Waktu itu kami masih dalam masa transisi dan memakai RAB pengurus lama. Banyak hal yang tidak sesuai harapan. Ke depan, kami akan evaluasi agar bisa lebih berprestasi dan membanggakan,” ujarnya, Minggu, 27 Juli 2025.
Ia menegaskan, prestasi tidak bisa dilepaskan dari dukungan anggaran. Maka dari itu, untuk Porprov X mendatang, Imam mengajukan anggaran antara Rp 5 hingga Rp 6 miliar, yang akan dibebankan pada APBD Kabupaten Mojokerto.
Anggaran tersebut diperuntukkan bagi sekitar 600 hingga 700 atlet yang akan diberangkatkan, termasuk kesejahteraan pelatih dan seluruh cabang olahraga (cabor) yang dibina.
“Jika tidak ditopang anggaran yang cukup, jangan banyak berharap prestasi. Uang untuk atlet, pelatih, dan cabor itu harus jadi prioritas,” tegasnya.
BACA JUGA:3 Pengurus Koni Kabupaten Mojokerto Dikabarkan Mundur Usai Porprov Jatim IX 2025
BACA JUGA:6 Bulan Terakhir, Angka Kekerasan Anak di Mojokerto Tembus Puluhan Kasus
Selain itu, Imam juga memastikan bahwa transparansi anggaran menjadi prinsip utama selama masa kepemimpinannya. Ia mengklaim membuka ruang seluas-luasnya kepada publik dan para pengurus cabor terkait penggunaan dana.
“Soal transparansi anggaran, saya sangat terbuka. Tidak ada yang disembunyikan, tidak ada arah untuk korupsi. Kami ingin amanah,” jelasnya.
Sumber: