Jari Bengkak Gegara Pakai Cincin Sembarangan, Pria di Kemlagi Mojokerto Minta Bantuan Damkar

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Seorang warga Desa Tanjungan, Kemlagi, Mojokerto, Elmi Siswono (31), harus dievakuasi ke Puskesmas dan dibantu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) setelah cincin dari laher bearing (klaker) sepeda berbahan baja ia pakai selama setahun tak bisa dilepas dari jari telunjuk tangan kanannya.

Akibat cincin terlalu kecil dan dipakai dalam waktu lama, jari Elmi mengalami pembengkakan parah. Keluarga yang mengetahui kondisi itu langsung membawanya ke Puskesmas Kemlagi, Kamis, 31 Juli 2025.

Namun untuk melakukan pelepasan cincin tersebut,  pihak puskesmas kemudian meminta bantuan Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto untuk menangani kasus tersebut.

Komandan Regu (Danru) Pos I Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto Sukamto, mengatakan pihaknya menerima laporan dari perangkat desa setempat pada pukul 15.30 WIB dan langsung menuju lokasi.

Jari Bengkak Gegara Pakai Cincin Sembarangan-Foto : dok. Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto-

“Cincin terbuat dari klaker sepeda dan sudah dipakai selama setahun. Karena ukurannya kecil, jari korban membengkak dan tidak bisa dilepas secara biasa,” ujarnya, Jumat, 1 Agustus 2025.

Proses pelepasan cincin cukup rumit dan berlangsung selama sekitar empat jam. Evakuasi juga melibatkan tim puskesmas, anggota Polsek Kemlagi, serta perangkat desa.

Sebelum proses pemotongan, korban terlebih dahulu dibius oleh petugas puskesmas. Petugas damkar kemudian menggunakan gerinda mini untuk memotong cincin baja tersebut dengan hati-hati.

BACA JUGA:BBM Tersendat, Gubernur Khofifah Turun Langsung Pantau Kondisi Masyarakat Jember

BACA JUGA:KUKM Expo 2025 Jawa Timur, Kota Mojokerto Jadi City of Charm

“Cincin akhirnya berhasil dilepaskan sekitar pukul 18.30 WIB. Kesulitannya karena cincin sangat keras dan posisinya menekan jari yang sudah membengkak,” pungkasnya.

Sumber: