Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Proses Bisnis Collection, BTN Luncurkan Operating Model baru.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan Business Process Improvement (BPI) Monoline Collection sebagai Operating Model baru collection -Foto : Istimewa-
BACA JUGA:TPP ASN Kota Mojokerto Tidak Cair Serentak, Sekdakot: Sebagian Besar Sudah Cair
Nixon menambahkan, penyempurnaan sistem collection juga merupakan bagian dari inisiatif strategis BTN sebagai bank modern, yakni penguatan holistic banking propositions (penawaran layanan perbankan yang menyeluruh) dan capabilities to deliver at scale (kapabilitas untuk melayani dengan skala yang lebih besar).
Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang BTN hingga 2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”.
“Kita bukan lagi hanya sekadar bank yang berjualan KPR (kredit pemilikan rumah), tetapi menawarkan package produk yang holistik, sehingga operasional kantor cabang pun kita transformasi menjadi lebih terfokus, baik itu ke portofolio (pembiayaan) maupun ke transaksi. Sebelum mencapai ke sana, kita bereskan dahulu collection-nya,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi perseroan untuk melakukan improvement collection karena situasi makroekonomi dan kinerja bisnis yang relatif terjaga dengan baik.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu -Foto : Istimewa-
“Saat ini adalah waktu yang baik untuk memperbaiki “rumah” atau infrastruktur kita, setiap bocor kita perbaiki saat hujan dan badai sudah mulai reda. Tahun ini pressure suku bunga sudah turun dan cost of fund (biaya dana) melandai,'' jelas Setiyo.
Tujuan akhirnya adalah mengurangi biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) karena setiap tahun mengeluarkan biaya cukup besar untuk itu.
''Kalau itu bisa diperbaiki, kita bisa gunakan biayanya untuk meng-generate revenue dan meningkatkan profitabilitas,” kata Setiyo
Setiyo menambahkan, dengan adanya sekitar 2.000 staf dan tenaga collection di seluruh Indonesia, BTN berkomitmen untuk melakukan improvement pada proses bisnis collection dengan benchmarking bank-bank top internasional.
BACA JUGA:Survey Tanah untuk Kantor Pemkab Mojokerto Dimulai, Kantor Baru Segera Direalisasi
BACA JUGA:Pemkab Mojokerto Sat Set Tangani Tanggul Sungai Jebol, Berikan Bantuan Material Pembangunan
Salah satu yang menonjol dari best practice di tingkat global adalah penerapan teknologi otomasi (automation) untuk berbagai bidang, termasuk collection, contohnya penggunaan chat bot atau mesin percakapan otomatis untuk proses penagihan kepada debitur.
“Hampir semua bank yang sudah maju, collection-nya banyak diotomasi dan menggunakan analytics. Kita juga akan mengubah dari sistem terdistribusi menjadi regionalisasi atau cluster-based. Kita sering mendengar namanya decision engine yang menggantikan proses manual, nantinya collection di BTN juga akan demikian, sehingga semakin personalized dan efisien,” pungkas Setiyo.
Sumber: