banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Muhammad Yani, Perajin Sandal Kulit dari Kota Mojokerto Sukses Mengekspansi Pasar Internasional

Muhammad Yani, Perajin Sandal Kulit dari Kota Mojokerto Sukses Mengekspansi Pasar Internasional

Muhammad Yani, perajin sandal kulit dari Kota Mojokerto karyannya merabah ke pasar Internasional. -(Foto : Fio Atmaja)-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Muhammad Yani, seorang perajin sandal kulit dari Kota Mojokerto, karyanya berhasil merambah pasar internasional.

Pada tahun 2007, Yani memulai usahanya di Jalan Suromulang Timur 2 No 8, perumahan Citra Surodinawan Estate Kota Mojokerto.

Saat itu, dia memiliki enam karyawan yang membantu menjalankan bisnisnya. Namun, Yani memiliki visi yang jauh lebih besar. Dengan cepat, dia melirik pasar luar negeri.

Yani masih ingat dengan jelas pesanan pertamanya, sebuah pesanan untuk 400 pasang sandal kulit yang dikirim ke negara-negara di timur tengah, salah satunya negara Yaman.

Pada tahun 2008, permintaan semakin meningkat, hingga dia mampu mengekspor 4 hingga 5 kontainer sandal kulit ke negara-negara di timur tengah. Keberhasilannya ini berawal dari kualitas kerja yang sangat mengesankan supplier di timur tengah.

"Awalnya modal yang saya gunakan hanya sebesar Rp 300 juta. Namun, dengan menjalin kemitraan yang kuat dengan supplier kulit, pemasok material outsol, dan bahan baku, kemudian mampu mengembangkan bisnis tanpa mengalami kesulitan modal besar," ucap Yani, Jum'at (27/10/2023).

Setelah fokus pada ekspor hingga awal 2010, Yani mulai menjual produk sandal kulitnya di dalam negeri. Produknya diminati di berbagai kota di Indonesia seperti Magetan, Jogja, Madura, Malang, Bali, Kalimantan, Jakarta, dan lainnya.

Baca Juga: Awalnya Tak PD, Kini Karya Sofia Perajin Batik Mojokerto Tembus Luar Negeri


Penjualannya juga mencakup penjualan offline dan online. Setiap hari, penjualan online sandal kulitnya mencapai 400 hingga 500 pasang.

Sementara untuk harga jual, sandal kulit di pasar dalam negeri  dibanderol Rp. 220.000 ribu, sedangkan online Rp. 194.000 ribu.

"Ini didukung strategi pemasaran online yang efektif, termasuk kolaborasi dengan influencer di TikTok dan Instagram," ujarnya.

Yani menjelaskan bahwa kominten dengan usaha merupakan kuncinya, modal akan kembali dengan cepat. Selain itu berkomunikasi secara intensif dengan reseller sangat penting.

"Komunikasi dengan reseller sangat penting karena untuk memastikan bahwa produknya selalu sesuai dengan tren dan permintaan pasar," ungkapnya.

Produk sandal kulit buatannya menggunakan kulit sapi grade A dengan jenis Crazy Horse, yang terkenal akan kelembutannya dan nyaman di kaki pas di hati.

Semua bahan baku diperoleh di dalam negeri. Produknya dikenal dengan merek Giardo, yang dikenal sebagai produk kelas premium dan high-class.

Dalam satu bulan, ia mampu meraup keuntungan hingga Rp 400 - Rp 500 juta. Karyanya tersebut mampu mendorong dan menginspirasi banyak orang. Hal itu membuktikan bahwa usaha keras dan kualitas unggul bisa membawa perajin lokal ke tingkat internasional.

"Jangan mudah menyerah dan terus maju, karena kesuksesan selalu berada di depan mata," tambahnya.

Sumber:

b