Forkopimda dan Ojol Kota Mojokerto Satukan Hati Panjatkan Doa untuk Negeri

Forkopimda Kota Mojokerto bersama Ojek Online Kota Mojokerto-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Duka yang melanda negeri ini tentu tidak boleh berlarut dengan suasana yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi seluruh rakyat. Untuk itu segenap jajaran Forkopimda bersama para pengendara ojek daring se Kota Mojokerto menggelar Istighotsah Kedamaian Bangsa di Rumah Rakyat pada Senin, 1 September 2025
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menuturkan di tengah ketidaknyamanan yang saat ini berlangsung, ada berita-berita tanpa diketahui kebenarannya, yang disebarluaskan melalui media sosial maupun WA blast.
"Kami jajaran Forkopimda ini harus segera merapatkan barisan demi menjaga kedamaian dan ketentraman di wilayah Mojokerto Raya ini," tegasnya.
Lebih lanjut, perempuan yang disapa Ning Ita ini, atas nama seluruh Forkopimda Kota Mojokerto menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Affan Kurniawan.
Forkopimda dan Ojol Kota Mojokerto berdoa bersama untuk negeri-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
"Hari ini saya mengajak saudara-saudara Ojol semuanya bersilaturahmi di sini adalah yang pertama tentu kita mendoakan saudara Afan Kurniawan semoga Allah beliau diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Pengorbanan beliau sebagai pahlawan di dalam insiden yang tentu tidak pernah kita harapkan semua itu bisa menghantarkan beliau menjadi mati syahid, Sehingga dosa-dosanya tidak lagi diperhitungkan dan hanya kebaikannya yang akan menjadi penghantarnya untuk mendapat tempat terbaik di sisi Allah," tuturnya.
BACA JUGA:Selama 4 Hari, ASN di Kabupaten Mojokerto Dilarang Pakai Mobdin dan Atribut Seragam Dinas
BACA JUGA:Diduga Hendak Mengikuti Demo, Belasan Remaja Diamankan Polisi di Kota Mojokerto
Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan bahwa segenap jajaran Forkopimda, pimpinan parpol, maupun ormas di Kota Mojokerto menolak adanya segala bentuk penyampaian aspirasi yang diiringi dengan anarkisme.
Para Ojol Kota Mojokerto berdoa bersama-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
"Kita ini adalah warga bangsa yang berbudaya. Karena kita berbudaya, maka tentu penyampaian aspirasi itu harus dilakukan dengan adab dan etika yang baik. Silahkan panjenengan boleh menyampaikan pendapat. Ini adalah negara demokrasi. Tapi kita semua sudah sepakat menolak yang bentuknya di diiringi dengan anarkisme," lanjut Ning Ita.
Ia menambahkan bahwa anarkisme tidak akan pernah ada yang diuntungkan kecuali sang provokator. Semua pasti dirugikan, fasilitas umum yang dirusak itu juga merugikan kita. Apalagi kalau sampai menjarah barang-barang atau aset pribadi, tentu sang pemilik juga pasti akan dirugikan.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Anime Fantasy Summer 2025: Dari Shield Hero Sampai One Piece
Sumber: