Ucapan HUT ke 80 kemerdekaan RI - Tjiwi Kmia

Dua Sisi Kolam Segaran Trowulan, Mojokerto: Antara Situs Sejarah dan Aktivitas Warga

Dua Sisi Kolam Segaran Trowulan, Mojokerto:  Antara Situs Sejarah dan Aktivitas Warga

Papan pengumuman di tepi kolam Segaran yang seringkali tak dihiraukan pengunjung-Foto : Yasmin (Magang)-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Segaran, sebuah kolam buatan peninggalan Majapahit yang berada di Dusun Unggahan, Desa Trowulan, Kecamata Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Kolam Segaran berukuran panjang 375 meter, lebar 125 meter dengan dinding setinggi 3,16 meter dan tebal mencapai 1,6 meter dibangun menggunakan bata merah berbentuk persegi panjang. 

Kolam bersejarah ini pertama kali ditemukan pada tahun 1926 oleh Ir. Henry Maclain Pont dalam kondisi tertimbun tanah dan lumpur. Temuan ini kemudian diekskavasi oleh Dinas Purbakala Pemerintah Hindia Belanda. Selain itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur juga telah melakukan beberapa kali pemugaran pada tahun 1975-1976 dan 1982-1983.

Nama Segaran berasal dari Bahasa Jawa "segara" yang berarti laut. Oleh masyarakat setempat, kolam Segaran yang luas dianggap menyerupai laut. Kolam ini berfungsi sebagai waduk penampungan air yang menjadi bukti kemampuan Kerajaan Majapahit dalam teknologi irigasi pengairan.


Pengunjung kolam yang mencari ikan di kolam Segaran dengan memakai jaring-Foto : Yasmin (Magang)-

Namun, saat ini, Kolam Segaran tak sekadar menjadi tempat menampung air, melainkan juga menjadi tempat aktivitas masyarakat sekitar. 

Kawasan Kolam Segaran yang luas saat ini dipergunakan oleh warga untuk berolahraga dan mencari ikan. Tak sebatas menggunakan alat pancing, sebagian warga bahkan turut masuk ke dalam air guna menangkap ikan dengan jala.

“Pagi hari itu banyak yang jogging, kalau siang buat mancing warga,” tutur Ainun, warga sekitar. Ia menambahkan bahwa alih fungsi kolam sebagai tempat rekreasi sudah menjadi pemandangan akrab yang telah berlangsung lama. 

BACA JUGA:Motif Pelaku Mutilasi di Mojokerto Terungkap, Dipicu Pertengkaran dan Tekanan Ekonomi

BACA JUGA:Pelaku Mutilasi di Hutan Pacet Mojokerto Ternyata Pernah Jadi Jagal Hewan

Namun, di balik keramaian Kolam Segaran, ada ironi yang tampak. Larangan untuk menginjak struktur bata kuno yang menyusun dinding tepi kolam kerap diabaikan. Demi mendapat posisi nyaman untuk memancing atau jogging, sebagian pengunjung tetap melangkah dan duduk di atas bata yang tersusun ratusan tahun itu.


Warga memancing di kolam segaran-Foto : Yasmin (Magang)-

Padahal, jalur pedestrian sudah dipasang di sebelah dinding tepi kolam, lengkap dengan papan imbauan yang terpampang di beberapa titik.

Ainun menambahkan, bahwa sejauh ini tidak ada larangan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur terkait aktivitas warga yang berlangsung di Kolam Segaran. Kini, Kolam Segaran berdiri pada dua sisi fungsi yakni, satu sisi sebagai warisan sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit yang bernilai sangat penting, dan di sisi lain sebagai ruang publik bagi aktivitas masyarakat sekitar.

Sumber:

b