Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Atlet Wushu Ubaya Sabet 6 Medali di Ajang POMNAS XIX 2025 di Semarang

Atlet Wushu Ubaya Sabet 6 Medali di Ajang POMNAS XIX 2025 di Semarang

Kontingen Cabor Wushu Ubaya pada POMNAS 2025 di Semarang-Foto : Humas Ubaya-

Surabaya, diswaymojokerto.id – Atlet-atlet wushu Universitas Surabaya (Ubaya) meraih 6 medali pada Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025 di Semarang. Pertandingan berlangsung di Auditorium Prof  Wuryanto Universitas Negeri Semarang (Unnes) 19- 27 September 2025 

Ajang olah raga antarmahasiswa 2 tahunan ini diikuti  lebih dari 4.000 atlet dan ofisial dari 36 provinsi di Indonesia. Terdapat 17 cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu atletik, bola basket, bola voli indoor, bola voli pasir, bulu tangkis, catur, karate, panahan, panjat tebing, pencak silat, petanque, renang, sepak takraw, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, dan wushu.

Pada cabor wushu, atlet-atlet Ubaya yang memperkuat kontingen Jatim, mencatat sukses besar. Total enam medali yang diraih. Terdiri dari empat medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. 

Mahasiswa Ubaya Randhu Pranawidya meraih 2 medali emas, masing-masing pada kategori Taolu Taijiquan dan Taolu Taijijian Putra. Medali emas lainnya diperoleh Michael Arroll Nestor Jennings pada kategori Butterfly Sword & Wooden Dummy Putra serta Jessie Djalimin pada kategori Butterfly Sword & Wooden Dummy Putri. 

BACA JUGA:Lestari Moerdija Tekankan Kesiapan Kader NasDem Mojokerto Hadapi Krisis Global dan Geopolitik

BACA JUGA:Jika Ada Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, Segera Lapor ke Si-Rukun!

Sementara itu, Zahratul Jannah meraih medali perak pada kategori Jianshu & Qiangshu, dan Ivanna Seilline Neva meraih medali perunggu pada kategori Butterfly Sword & Wooden Dummy Putri.

Randhu Pranawidya, mahasiswa Fakultas Hukum Ubaya yang meraih dua medali emas di POMNAS ini, mengungkapkan persiapan yang dilakukannya sebelum mengikuti kejuaraan ini dengan latihan intensif dan terjadwal, serta menjaga fisik, mental, dan disiplin dalam pola hidup sehari-hari. 

"Rasanya luar biasa dan penuh rasa syukur bisa meraih 2 medali emas. Semua kerja keras, latihan, dan pengorbanan akhirnya terbayar," ujarnya. 

Randhu mengatakan,  prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tapi juga motivasi untuk terus berusaha lebih baik lagi. "Kedepannya saya akan terus meningkatkan kualitas latihan, memperbaiki kekurangan, dan menambah pengalaman melalui kompetisi lain," tambahnya.


Randhu Pranawidya mahasiswa Fakultas Hukum Ubaya peraih 2 medali emas Cabor Wushu POMNAS 2025 di Semarang-Foto : Humas Ubaya-

Ketua Umum Wushu Indonesia Pengprov Jatim  HM La Nyalla Mahmud Mattalitti menyatakan ikut berbangga atas prestasi tim Wushu Ubaya ini.

La Nyalla, sapaan akrab ketua umum wushu Jatim ini mengatakan, tim wushu Ubaya yang memperkuat kontingen Jawa Timur di POMNAS 2025 Semarang sudah mendapatkan prestasi luar biasa , 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. 

‘’Ini bukan sekadar medali, tapi simbol  disiplin, kerja keras, dan semangat juang anak-anak kita. Prestasi ini menegaskan,  pembinaan wushu di Jawa Timur sudah berjalan di jalur yang benar, termasuk di level kampus. Ubaya telah memberi contoh bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan olahraga bisa melahirkan juara-juara sejati,’’ ujarnya.

Sumber:

b